Viral Emak-Emak Makan dengan Kuku Panjang, Apa Hukumnya dalam Islam?

VIVA Lifestyle – Hukum memanjangkan kuku dalam Islam mungkin tengah menjadi perhatian publik menyusul sebuah video yang viral di TikTok. Belakangan ini, viral sebuah video yang memperlihatkan emak-emak memiliki kuku yang cukup panjang. Bahkan, kuku tersebut lebih panjang daripada kuku tangan manusia pada umumnya.

Kuku panjang itu dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapit makanan yang hendak disantap. Saking panjangnya, kuku di jari jemari emak-emak itu tampak melengkung. Namun, tak dijelaskan sudah berapa lama emak-emak itu merawat kukunya. Aksi itu terekam dalam Instagram @sahijabcom pada 20 September 2022. 

Yuk scroll ke bawah!

Dalam video itu, tampak emak-emak berhijab ungu tengah menikmati nasi padang. Di awal video tampak ia mencapit sesuap nasi padang dari piring dengan mudah memakai kelima kuku super panjang. Ia juga tampak sangat lahap. Banyak warganet yang menganggap momen itu menjijikkan karena kuku panjang bisa jadi sarang kuman. 

Lantas, bagaimana hukum memanjangkan kuku dalam Islam? Berikut ulasan selengkapnya. 

Mempunyai kuku panjang yang bersih, sehat, dan terawat memang bisa menunjang penampilan seseorang menjadi tampak menawan dan meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan, bukan hanya dilakukan oleh kaum wanita saja, sejumlah pria pun banyak yang memanjangkan dan memelihara kuku dengan berbagai alasan. 

Menyadur dari Islampos, hukum memanjangkan kuku dalam Islam adalah makruh atau perbuatan yang sebaiknya dihindari menurut sebagian ulama. Hal ini karena saat kuku dibiarkan memanjang melebihi ukuran jari jemari, bisa menghalangi masuknya air wudu ke dalam sela kuku bagian dalam. 

Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Ada lima macam fitrah yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak."

Tangan dengan kuku panjang terlebih kotor tidak dapat digunakan untuk makan. Karena bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang membahayakan untuk kesehatan tubuh. Memelihara kuku juga sebenarnya dapat dikatakan menyelisihi fitrah. Sehingga akan lebih baik bila kuku tidak dipelihara hingga panjang. 

Perlu dipahami juga, jika ingin memelihara kuku, harus diperhatikan batasan waktu yang sudah diatur dalam Islam. Dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW hanya memberikan waktu selama 40 hari untuk memelihara kuku panjang dan harus dipotong bila sudah lama. 

“Kami memberikan batasan dalam memendekan kumis, mencabut bulu ketiak, mencukup bulu kemaluan, dan memotong kuku, yang mana itu semua tidak dibiarkan memanjang melebihi 40 malam”. (HR. Muslim no. 258).

Viral! 1.375 Siswa Samosir Pecahkan Rekor MURI Lewat Tari Tortor Hata Sopisik, Netizen: Menyala Anak Bangsa

Sebanyak 1.375 siswa dari berbagai sekolah di Samosir, Danau Toba, berhasil mencetak sejarah dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

VIVA.co.id

19 November 2024