Hati-hati, 6 Sayuran Ini Bisa Merusak Kadar Gula Darah Anda

Ilustrasi memasak sayuran.
Sumber :
  • Pixabay/naimbic

VIVA Lifestyle – Meskipun sayuran menjadi salah satu pilihan makanan paling sehat dan banyak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari, namun seorang ahli memperingatkan bahwa sayuran tertentu dapat membuat gula darah melonjak sangat tinggi. 

Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Ya, tidak ada keraguan bahwa sayuran adalah pilihan makanan yang sehat. Dikemas dengan serat dan nutrisi, sayuran berwarna menawarkan profil nutrisi optimal yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Yuk, scroll untuk mengetahui sayuran apa saja yang menyebabkan lonjakan gula darah.

Namun, ahli kebugaran di JustCBD, Nataly Komova, RD, telah memperingatkan bahwa sayuran tertentu mungkin tidak begitu bermanfaat untuk kadar gula darah Anda.

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

"Sayuran yang dapat membuat gula darah Anda sangat tinggi termasuk kentang, kacang polong, jagung, bit, bengkuang dan wortel," ujar Nataly, dilansir Express, Senin 19 September 2022. 

Ilustrasi tes diabetes.

Photo :
  • Pixabay
Menguak 7 Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan Tubuh

"Sayuran ini penuh dengan karbohidrat. Karena ini, mereka dapat mendatangkan malapetaka pada kadar gula darah Anda," sambung dia. 

Beberapa sayuran yang disebutkan di atas bahkan berperingkat tinggi dalam indeks glikemik (GI) yang juga menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan lonjakan gula darah. 

Indeks glikemik sendiri menjelaskan seberapa cepat tubuh Anda dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa, dengan makanan yang diberi peringkat rendah, sedang atau tinggi. Jadi, makanan yang berperingkat tinggi GI dengan cepat dipecah menjadi gula darah, sehingga menghasilkan lonjakan. 

Meskipun sayuran cenderung memiliki skor GI yang rendah, ada beberapa pengecualian untuk aturan ini. Menurut Diabetes UK, sayuran dengan GI yang lebih tinggi, antara lain wortel, kentang, parsnip, bit dan jagung manis. 

Ilustrasi wortel.

Photo :
  • Pixabay/ahik

"Selanjutnya, bagi mereka yang memproduksi insulin sendiri, makanan GI tinggi dapat memaksa tubuh untuk mencoba memproduksi lonjakan insulin untuk melawan karbohidrat yang bekerja cepat dan konsekuensi umum dari ini adalah rasa lapar dalam dua waktu hingga tiga jam, yang dapat membuat pelaku diet menginginkan lebih banyak makanan," kata Diabetes UK. 

"Bagi penderita diabetes, ini bisa sangat berbahaya karena kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar glukosa darah berkurang atau tidak ada sama sekali. Untuk alasan ini, penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan GI tinggi," lanjut mereka. 

Meski harus berhati-hati saat mengonsumsi sayuran-sayuran di atas, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya sama sekali. 

"Meskipun memiliki banyak karbohidrat, sayuran ini adalah sumber serat yang sangat baik dan mengandung nutrisi baik lainnya yang dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Itulah mengapa saya sangat menyarankan untuk membatasi mereka daripada membuangnya," ucap Nataly Komova.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya