Jangan Sepelekan, Flu Bisa Berujung Diabetes Hingga Renggut Nyawa

Ilustrasi flu/bersin/pilek.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle - Masyarakat sering menganggap sepele penyakit flu atau influenza. Ketika kita mulai bersin-bersin, pusing, badan meriang dan sedikit demam, hingga diare, sebagian orang tak menanggapinya terlalu serius.

Takut Kematian Menjadi Alasan Paula Verhoeven Mantap Berhijab

Padahal, tak semua penyakit dengan gejala flu bisa tuntas hanya dengan obat saja. Diketahui, flu merupakan salah satu infeksi virus yang bisa menjurus ke berbagai penyakit lain. Mulai dari gejala penyakit ringan hingga komplikasi penyakit berat. Yuk, scroll. 

"Tercatat setidaknya ada 290.000-650.000 orang yang meninggal akibat virus influenza. Hal ini bisa terjadi ketika penyakit influenza telah mencapai tahap komplikasi," demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip Rabu 14 September 2022. 

PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan

Ada berbagai jenis komplikasi flu, mulai dari yang ringan hingga berat. Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyebut, ada berbagai jenis komplikasi flu seperti pneumonia, infeksi telinga, infeksi sinus, atau kondisi yang jauh lebih serius, seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes.

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich
Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

"Semua punya risiko untuk terkena komplikasi flu. Namun, orang dengan usia lanjut (65 tahun ke atas), orang dengan kondisi medis kronis (seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung), wanita hamil, dan anak-anak di bawah 5 tahun memiliki risiko terbesar untuk terkena komplikasi, flu," kata mereka. 

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya komplikasi flu? Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya flu. Menurut WHO, cuci tangan secara rutin dan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan tisu, menjadi beberapa cara mencegah flu. 

Lalu, istirahat cukup ketika merasa tidak enak badan, pusing, atau gejala flu lainnya, kemudian hindari kontak dengan orang sakit, serta hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut.

"Lakukan vaksinasi flu setahun sekali," kata WHO. 

Ilustrasi imunisasi.

Photo :
  • Pixabay/dfuhlert

WHO sangat merekomendasikan vaksinasi flu. Sebab terbukti efektif dan telah digunakan selama 60 tahun. Idealnya, vaksinasi flu dilakukan setiap satu tahun sekali. 

"Hal ini dianjurkan untuk meng-update kondisi imun agar tetap kuat," ucap WHO. 

Vaksinasi flu disarankan untuk semua orang, khususnya wanita hamil, anak usia 6 bulan hingga tahun, lansia di atas 65 tahun, serta orang dengan penyakit kronis dan tenaga medis.

Vaksin flu yang tersedia di Indonesia sendiri, yaitu vaksin flu kuadrivalen dan vaksin flu trivalen. Vaksin influenza kuadrivalen adalah vaksin yang mengandung dua subtipe virus influenza A dan dua subtipe virus influenza B. Vaksin ini dibuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus influenza B yang tidak tercakup oleh vaksin trivalen. 

Ilustrasi vaksinasi

Photo :
  • Times of India

Dengan vaksin flu kuadrivalen perlindungan terhadap virus flu lebih lengkap dan luas. Vaksinasi flu tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga dapat melindungi orang-orang yang Anda sayangi. 

Segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan vaksin flu. Vaksinasi flu bisa didapatkan di berbagai rumah sakit, klinik, dan institusi medis lainnya. 

"Namun, jika belum sempat berkunjung ke sana tapi ingin mengikuti berita seputar flu dan vaksinasi, yuk, kunjungi dan follow akun Instagram kami. Ada banyak updates seputar kesehatan dan vaksinasi," tandas akun @kenapaharusvaksin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya