Bahaya, Jangan Pakai Susu Murni saat Keracunan Makanan
- U-Report
VIVA Lifestyle –  Keracunan makanan merupakan kondisi yang terjadi saat kuman masuk ke tubuh akibat makanan yang kurang baik. Berbagai gejala kerap mengintai kondisi keracunan makanan sehingga membuat tubuh tak nyaman hingga dapat berujung pada penyakit berbahaya.
Keracunan makanan dapat dialami oleh siapa saja, khususnya pada mereka yang kurang menjaga kebersihan secara personal. Kebersihan ini terkait dengan kuman yang muncul pada makanan ketika kurang tepat diolah atau cara penyimpanan yang buruk.
"Bakteri, virus penyebab keracunan makanan. Karena keracunan makanan memang disebabkan bakteri dan virus di makanan yang tidak diolah dengan baik atau disimpan dengan baik," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD- KGEH, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Senin 12 September 2022.
Seperti pada daging-daging di lemari pendingin yang disimpan kurang baik, akan menimbulkan bakteri bernama staphilokokus. Selain itu, ada bakteri dan virus lain yang turut menimbulkan bahaya penyakit pada makanan yang dikonsumsi seperti hepatitis A, rotavirus, hingga salmonela.
"Salmonella itu penyebab tipus. Bakteri ada di makanan yang tidak tersimpan dengan baik," tuturnya.
Biasanya, makanan ini dihinggapi kuman lantaran tempatnya kotor atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa ditutup dengan baik. Ini cenderung terjadi pada dagangan kaki lima yang kurang bersih dan menimbulkan gejala keracuna makanan seperti mual hingga diare.
Tak sedikit yang akhirnya memilih cara alami untuk mengatasi gejala tersebut yakni mengonsumsi susu murni. Tepatkah dilakukan?
"Ini mitos. Hati-hati, susu murni bisa jadi sumber keracunan makanan apalagi susu mentah, kalau tidak langsung dikonsumsi saat segar bisa sumber keracunan makanan. Jadi ini tidak mengobati dan menangani keracunan makanan. Tidak ada hubungannya," kata dr Virly Nanda.