Cara Mengatasi Miss V Sakit saat Melakukan Hubungan Seksual

VIVA Lifestyle – Mungkin hingga saat ini masalah seksologi atau seksual masih dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia, padahal justru hal tersebut juga penting karena berkaitan dengan kesehatan. 

Sebagian besar wanita yang melakukan hubungan seksual mungkin jarang merasakan sakit pada bagian miss v atau vaginanya. Namun sebagian wanita lainnya ternyata yang mengalami rasa sakit pada bagian miss v saat berhubungan seksual. Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi miss v sakit saat berhubungan seksual?

Disebutkan oleh Haekal Anshari, dokter seksolog Indonesia dalam program lifestyleOne di kanal YouTube VDVC Health bahwa dalam istilah medis hal it disebut dengan nama Dispareunia, rasa nyeri yang timbul pada saat berhubungan seksual. 

“Rasa nyeri yang dirasakan bisa berupa rasa panas, perih dan berdenyut. Dispareunia itu bisa berlangsung selama berjam-jam setelah melakukan hubungan seksual,” kata dokter Haekal Anshari yang dikutip VIVA pada Senin, 5 September 2022. 

Lubrikasi vaginanya berkurang, jadi penyebab vagina kering bisa disebabkan oleh penyakit, gangguan hormonal atau pertambahan usia dan bisa juga karena kurangnya foreplay. 

2. Penyakit kelamin

Miss v wanita bisa sakit saat berhubungan seksual karena disebabkan oleh sejumlah penyakit kelamin seperti herpes genital, klamidia, genore dan sebagainya. 

Bisa juga karena vaginismus dan karena wanita tersebut baru saja melahirkan atau pasca melahirkan. Seperti yang diketahui wanita yang baru saja melahirkan dengan normal melalui prosedur episiotomi yang terkadang bisa membuat nyeri saat berhubungan seksual.

Jadi, bisa juga disebabkan karena wanita tersebut mengalami stres, depresi atau pengalaman yang tidak mengenakkan sebelumnya. Misalnya seperti pernah mengalami pelecehan seksual.

Sakit bisa dirasakan saat vagina tertutup selaput dara sehingga bagian vaginanya tidak berlubang. 

Untuk cara mengatasi miss v sakit saat berhubungan seksual, tergantung dengan penyebabnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Simak penjelasanna berikut ini.

Gunakan lubrikan pada saat melakukan hubungan seksual atau bisa juga dengan mengobati penyakitnya. Jika disebabkan gangguan hormonal, berikan koreksi perbaikan hormon pengganti. 

Tentu penyakit kelaminnya harus diobati terlebih dahulu tergantung dengan jenis penyakit kelamin yang dialami. 

Masih sama dengan sebelumnya, tentu perlu diobati terlebih dahulu dengan prosedur medis agar rasa sakit tersebut tidak muncul lagi saat berhubungan seksual.

Apabila disebabkan oleh faktor psikis seperti stres, depresi atau memiliki pengalaman yang buruk terhadap hubungan seksual (pelecehan seksual), bisa dilakukan terapi dengan pendekatan psikologis. Jadi bisa dilakukan terapi kognitif di mana tujuannya adalah untuk mencari hubungan antara  emosi pikiran dengan perilaku dan lingkungannya. 

Jadi, akan digali lebih dalam sebetulnya apa yang membuat wanita tersebut merasa takut untuk melakukan hubungan seksual. Apalagi jika mereka didik bahwa hal yang berkaitan dengan seksual itu adalah tabu atau jorok. Atau bisa juga karena mendengar yang namanya malam pertama itu sakit. 

5. Jika vagina tertutup

Kalau penyebabnya karena selaput dara menutup lubang vagina, maka harus dilakukan perbaikan dengan prosedur medis dan mendatangi dokter. 

Bikin Malu? Yuk, Cegah Bau Tak Sedap di Area Kewanitaan dengan Cara Ini!

Jangan biarkan rasa malu mengganggu! Simak cara mudah dan alami untuk mencegah bau gak sedap di area kewanitaan agar selalu percaya diri setiap hari.

VIVA.co.id

14 November 2024