Dokter Waspadai Penyakit Menular Kaki, Tangan, Mulut pada Anak Sekolah
- Freepik/jcomp
VIVA Lifestyle – Kasus COVID-19 telah mereda secara signifikan di Indonesia, tetapi ada sejumlah penyakit lain yang patut diwaspadai termasuk tangan-kaki-dan-mulut (HFMD), dan flu tomat. Namun, masih sedikit orang tua yang memahami mengenai penyakit tersebut serta pencegahannya.
Sejauh ini, kasus flu tomat telah dilaporkan setidaknya dari empat negara bagian India, yaitu Kerala, Tamil Nadu, Haryana, dan Odisha. Infeksi virus ini menyebabkan lepuh merah berbentuk tomat di berbagai bagian tubuh. Lantas, bagaimana dengan penyakit HFMD? Scroll artikel berikut ini.
Sementara itu, sekelompok dokter India telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya kasus Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD) di antara anak-anak usia sekolah. Neonatologist & Dokter Anak, Rumah Sakit Ibu, Kharghar, Dr Suresh Birajdar, menunjukkan rumah sakit mereka telah melihat peningkatan jumlah kasus HFMD tahun ini dibandingkan dengan tiga tahun terakhir.
Dikutip dari laman The Health Site, Infeksi ini dilaporkan umumnya pada balita dan anak-anak usia prasekolah, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Sebelumnya, anak-anak yang menghadiri penitipan anak dan kelompok bermain lebih terpengaruh dengan HFMD karena mereka telah meningkatkan kontak satu sama lain dalam lingkungan tertutup.
"Namun, pada fase saat ini, penyakit ini terlihat pada semua anak kecil terlepas dari apakah mereka bersekolah di prasekolah atau tidak," tambah Dr Birajdar.
Apa itu HFMD dan bagaimana penyebarannya?
Menurut dokter, HMFD adalah penyakit virus yang sangat menular yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Virus dari genus Enterovirus, paling sering coxsackievirus, bertanggung jawab atas penyakit ini.
“Hand Foot Mouth Disease adalah infeksi virus umum yang sebagian besar disebabkan oleh Coxsackievirus A6 dan A16, enterovirus 71 yang cenderung menyebar melalui kontak kulit ke kulit. , batuk, dan bersin ketika orang tersebut terinfeksi. Virus ini dapat menyebabkan ruam pada tangan, kaki, dan mulut anak serta sariawan," tutur Consultant & Head of Pediatric Department, Medicover Hospital, Navi Mumbai, Dr Sandeep Sawant.
Dr Birajdar juga menambahkan bahwa virus ini menyebar dari hidung dan tenggorokan, dan bahkan dari air liur anak yang terinfeksi dan setelah menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi.
Seseorang yang terinfeksi penyakit tangan, kaki, dan mulut dapat mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, malaise, kehilangan nafsu makan, lesi seperti lepuh merah di sekitar atau di dalam mulut, telapak tangan, telapak kaki, tangan, kaki, dan terkadang bokong , sakit kepala, dan mudah marah.
Pencegahan Tepat
Menjaga kebersihan pribadi yang baik sangat penting untuk melindungi anak-anak dari infeksi ini. Serta, perhatian medis yang tepat waktu dapat membantu orang yang terinfeksi untuk mengatasi rasa sakit yang timbul melalui kondisi ini, kata para dokter.
"Durasi penyakit mulut tangan-kaki sekitar seminggu, dan anak yang terinfeksi mungkin mengalami kesulitan menelan makanan karena lecet yang menyakitkan di mulut," kata Dr Sawant.
"Pengobatan penyakit ini bersifat simtomatik seperti analgesik, agen penenang kulit untuk ruam, dan anti alergi jika gatal," tambahnya.
Para dokter meminta orang tua untuk tidak panik jika melihat gejala pada anak mereka, dan segera laporkan ke dokter.