Awas, Tak Ereksi di Pagi Hari Tanda Kanker Mengintai
- pixabay
VIVA Lifetsyle – Ereksi pada area intim pria kerap menjadi salah satu bentuk kebiasaan yang terjadi di pagi hari. Tak heran, ketika ereksi tak terjadi pada penis, para pria patut mewaspadai adanya gangguan yang terjadi dan mengarah pada suatu penyakit.
Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), Ph.D, FICRS, menjelaskan bahwa tak ada faktor spesifik pada kanker prostat. Sama halnya dengan gejala, di mana tak ada tanda yang khas pada prostat dan area lain terkait kanker.
"(Ereksi pagi hari tanda kanker) Bisa iya, bisa tidak," tuturnya dalam webinar, Kamis 1 September 2022.
Ada pun menurut dokter Agus Rizal, prostat merupakan organ yang hanya dimiliki pria sehingga kanker prostat juga hanya bisa dialami kaum adam. Tak sedikit pula gejala kanker prostat yang timbul ditandai dengan perubahan warna pada air mani yang patut diwaspadai.
"Bentuk mani tidak (gejala kanker). Tapi kalau mani berdarah, bisa saja terjadi suatu kanker prostat," bebernya.
Ada pun pencegahan dini pada kanker prostat dapat dilakukan melalui pemeriksaan medis, termasuk tes PSA. Ini adalah tes darah untuk membantu mendeteksi kanker prostat.
Senada, Dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi adalah bagaimana kualitas hidup tetap baik dalam usia yang semakin tua. Gangguan prostat merupakan salah satu gangguan terbanyak di bidang urologi yang terjadi pada pria dalam fase ini.
"Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan penanganan kanker prostat. Secara umum, semakin dini penanganan kanker dilakukan, maka akan semakin tinggi pula angka keberhasilannya. Dari deteksi dini, sebagian kecil ditemukan sebagai kanker prostat, selebihnya adalah gangguan prostat yang bersifat jinak,” jelasnya.
Tes ini dapat dilakukan untuk mengukur tingkat antigen spesifik prostat (PSA) dalam darah Anda. PSA adalah protein yang dibuat hanya oleh kelenjar prostat. Beberapa di antaranya bocor ke dalam darah Anda, tetapi seberapa banyak tergantung pada usia Anda dan kesehatan prostat Anda.
Saat ini tidak ada program skrining nasional untuk kanker prostat di Indonesia karena tes PSA tidak selalu akurat. Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat jika memiliki riwayat keluarga kanker prostat serta dengan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.
Untuk mendeteksi lebih akurat, terdapat satu layanan penanganan Gangguan Prostat dalam satu paket layanan yang terintegrasi mulai dari diagnostik sampai terapi yang mutakhir. Terdiri dari Layanan diagnostik dengan fasilitas Radiology Diagnostic yang bisa melakukan MRI prostat, hingga tindakan biopsi prostat dengan akurasi tinggi menggunakan alat Robotic Prostate Biopsy.
"Sedangkan untuk Kanker Prostat, menggunakan teknologi Robotik untuk operasi radikal prostat," tandasnya.