Ahli: Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Bisa Percepat Kematian

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja
Sumber :
  • Pixabay/ Concord90

VIVA Lifestyle – Untuk seseorang yang bekerja kantoran, atau bahkan bekerja remote (work from everywhere) pasti merasakan di mana sebagian hari dihabiskan untuk duduk di kursi dan bekerja hampir seharian. Atau, untuk seseorang yang memiliki hobi menonton tv dan berdiam di sofa untuk waktu yang lama. 

6 Cara Terbaik Hilangkan Lemak Perut Sambil Duduk

Sebenarnya, hal tersebut bukan kebiasaan yang baik dan  harus mengubah kebiasaan duduk berlama-lama jika tidak ingin terjangkit penyakit berbahaya. Nah, apa saja dampak buruk jika duduk terlalu lama? Berikut penjelasan ahli.

Ilustrasi wanita nyeri pinggang akibat duduk terlalu lama.

Photo :
  • U-Report
Efek Mengejutkan dari Orang yang Tidak Duduk 1 Minggu

Hampir empat persen (sekitar 433.000 per tahun) kematian di dunia ini ternyata disebabkan oleh kebiasaan orang-orang yang menghabiskan waktunya lebih dari tiga jam untuk duduk tanpa berpindah-pindah.

Berbagai penelitian dalam sepuluh tahun terakhir juga menjelaskan bagaimana efek dari duduk terlalu lama bagi kesehatan baik dengan atau tanpa berolahraga.

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Duduk Sejajar Prabowo saat Sidang Kabinet

Studi baru yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine, memperkirakan kematian disebabkan efek duduk terlalu lama pada warga 54 negara menggunakan data dari 2002 hingga 2011.

Membuat Tulang Belakang Stres

Tulang belakang.

Photo :
  • Pixaabay/pexels

Sebanyak 30 persen beban tambahan akan dirasakan tulang punggung saat duduk ketimbang berdiri. Michael Lanning ahli terapi tulang punggung dari Gonstead Clinics Amerika Serikat, mengatakan bahwa duduk di kursi adalah bentuk kurang natural ketika seseorang ingin beristirahat.

Pada dasarnya, tubuh manusia tidak didesain untuk duduk di kursi, tapi didesain untuk jongkok. Masyarakat Asia dan Afrika masih menggunakan jongkok sebagai bentuk relaksasi ketika mereka merasa lelah. Beberapa orang di Asia lebih memilih jongkok saat menanti kereta atau bus yang akan mereka tumpangi. Uniknya, posisi jongkok ini justru mencegah stres pada tulang belakang.

Artinya, ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu duduk di kursi, maka tubuh akan beradaptasi dengan kebiasaan yang tidak sesuai dengan geometri tubuh, dan tentu hal ini dapat memicu gangguan kesehatan seperti, gangguan peredaran darah (penyakit kardiovaskular), penurunan kekuatan otot, penyusutan otot, mudah cedera hingga serangan kanker.

Meningkatkan Beberapa Resiko Penyakit Serius

Ilustrasi sakit pinggang.

Photo :
  • Freepik/shayne_ch13

Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Leicester di Inggris yang dimuat pada jurnal Diabetologia tersebut mengindikasikan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit berat, seperti serangan jantung, diabetes, bahkan sampai kematian dini.

Penyakit jantung dan diabetes berpeluang diderita oleh orang yang sering duduk di atas 8 jam setiap harinya. Bahkan, sekalipun telah membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama minimal 30 menit tiap hari, namun kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya, risiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut tetap tinggi.

Untuk rata-rata orang dewasa, berdiri dapat membakar lebih banyak kalori dan menyebabkan lebih banyak kontraksi otot daripada duduk. Satu studi melaporkan rata-rata aktivitas otot paha saat berdiri 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan saat duduk.

Bisa Mempercepat Kematian

ilustrasi meninggal dunia.

Photo :
  • U-Report

Terdengar mengerikan, bukan? Hal ini sudah terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise, menjelaskan hasil penelitian bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk selama 23 jam dalam seminggu menjadi alasan kuat seseorang terkena penyakit jantung.

Secara gamblang, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama (lebih dari 23 jam seminggu) memiliki risiko kematian 63% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari 11 jam per minggunya. Penelitian penting tersebut dilakukan pada sekitar 17.000 orang di Kanada.

Gangguan Fungsi Kaki

Kaki sakit

Photo :
  • Times of India

Sirkulasi darah pada kaki akan terhambat ketika seseorang terlalu banyak duduk.

Jika sudah begitu, darah pun akan otomatis berkumpul di sekitar pergelangan kaki. Darah yang berkumpul di pergelangan kaki tersebut kemudian akan menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan.

Adapun masalah kesehatan akibat terhambatnya sirkulasi darah pada kaki meliputi bengkak pergelangan kaki, varises, hingga gumpalan darah yang membahayakan.

Untuk yang bekerja kantoran, mungkin akan sulit untuk tidak duduk berjam-jam. Namun, ada cara untik meminimalkan efek buruk akibat terlalu lama duduk karena bekerja. Contohnya kamu bisa beranjak sejenak dari tempat duduk untuk melakukan aktivitas lain seperti berjalan-jalan atau mengambil minuman di dapur. 

Selain itu, melakukan peregangan tubuh selama 5-10 menit setiap 2-3 jam sekali pun menjadi ide bagus untuk diterapkan di sela-sela waktu bekerja. Jangan lupa olahraga ringan seperti jalan santai atau jogging sebentar sebelum atau sesudah bekerja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya