Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Pencegahannya

Ilustrasi kolesterol tinggi.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA Lifestyle – Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi pada organ hati dan sebagian lainnya yang didapatkan dari makanan. Umumnya, serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang mengintai pengidap kolesterol tinggi yang diakibatkan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Dalam pembahasan lifestyleOne yang tayang di kanal YouTube VDVC health kali ini, akan membahas soal gejala, penyakit, dan cara mencegahnya. Simak penjelasannya berikut ini yang akan dijelaskan oleh dr. Dewi Widyastuti, dokter spesialis penyakit dalam.

Apa itu hyperkolesterolimia?

Panduan Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi sejak Dini

dr. Dewi Widyastuti, dokter spesialis penyakit dalam

Photo :
  • Tangkapan layar

Dokter Dewi mengatakan, Hyperkolesterolimia merupakan suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan kolesterol di dalam darah. Kolesterol ini sendiri adalah bentuk dari lemak di dalam darah. Kolesterol ini bisa berikatan dengan protein.

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

Ada beberapa jenis kolesterol, jenis yang pertama yaitu LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat. Yang kedua yaitu HDL (high density lipoprotein) atau lemak baik. Jenis kolesterol yang ketiga yaitu Trileserida dan yang keempat yaitu sering disebut total kolesterol.

Dalam pemeriksaan kolesterol dalam darah, empat jenis kolesterol ini bisa diperiksa secara bersamaan dengan syarat melakukan puasa sebelumnya 8 sampai 12 jam.

Apa gejala penyakit hyperkolesterolimia?

Gejala dari penyakit hyperkolesterolimia ini, seseorang akan merasakan pusing yang hebat, leher terasa kencang-kencang, mual-mual, dan juga badan terasa tidak enak. Beberapa orang juga akan merasakan gejala susah tidur.

Untuk penyebabnya, bisa dilihat dari pola makan. Makanan apa saja yang dikonsumsi oleh penderita penyakit ini.
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi diantaranya makanan laut atau seafood, bebek dan telurnya, daging dan telur puyuh, makanan yang bersantan, otak sapi, dan jeroan.

Efek samping mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi

dr. Dewi Widyastuti, dokter spesialis penyakit dalam

Photo :
  • Tangkapan layar

Penyebab hyperkolesterolimia bisa dikarenakan oleh faktor genetik dan faktor gaya hidup. Ada beberapa cara untuk mencegahnya, diantaranya mengurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi. Untuk pencegahan lewat pengobatan obat-obatan, ini tergantung dari profile kolesterol si penderita. 

Seseorang yang terkena kolesterol tinggi tidak bisa jadi patokan dari segi umur. Yang bisa jadi patokan yaitu melihat dari gaya hidup sebelumnya. Jadi usia muda bisa saja terkena hyperkolesterolimia. Selain itu, bisa dilihat dari faktor genetik.

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa penyakit hyperkolesterolimia bisa menyerang kepada siapa saja. Untuk mencegahnya, hindari konsumsi makanan yang berkolesterol tinggi.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tayangan video dari kanal YouTube VDVC health. Jangan lupa subscribe channelnya, like, komen, dan share konten ini.

Ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. (Unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penting untuk mengontrol asupan kolesterol.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024