Waspada Penularan Cacar Monyet dari Manusia ke Hewan Peliharaan
- Freepik
VIVA Lifestyle – Hewan yang terinfeksi virus monkeypox atau cacar monyet diketahui dapat menularkan penyakit tersebut ke manusia melalui kontak secara langsung.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia juga dapat menularkan Monkeypox ke hewan, terutama hewan peliharaan yang memiliki kontak erat dengan pemiliknya.
Pasien yang menderita cacar monyet harus menjaga jarak dan menghindari kontak dengan hewan peliharaannya. Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK mengungkapkan bahwa penularan cacar monyet dari manusia ke hewan bisa saja terjadi.
Terutama jika pasien yang positif atau bergejala cacar monyet melakukan kontak fisik dengan binatang peliharaannya secara langsung.
Cacar monyet
- times of india
"Penyakit yang ditemukan dari binatang ke manusia, manusia ke manusia itu bisa. Kalau ke binatang peliharaan apabila ada kontak erat dan lama ini bisa memungkinkan ditularkan," kata dokter Hanny dalam Konferensi Pers Satgas Monkeypox dan COVID-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia secara virtual, Jumat 26 Agustus 2022.
CDC juga menjelaskan bahwa hewan peliharaan yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien cacar monyet harus diisolasi di rumah dan jauh dari hewan maupun orang lain selama 21 hari setelah kontak terakhir.
Sementara itu, orang yang terinfeksi cacar monyet tidak diperbolehkan merawat hewan peliharaannya. Penderita cacar monyet harus menjauhi hewan peliharaannya sampai kondisinya sembuh total.
Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
- Freepik
Kemudian setelah penderita cacar monyet sembuh, disarankan untuk segera mendesinfeksi lingkungan rumah sebelum membawa hewan peliharaan kembali.
Dalam beberapa kasus, mungkin perlu untuk mengisolasi dan merawat hewan yang telah terkena cacar monyet di lokasi selain rumah.
Misalnya, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, hamil, memiliki anak kecil (<8 tahun), atau dengan riwayat dermatitis atopik atau eksim, tidak boleh merawat hewan yang pernah kontak dekat dengan penderita cacar monyet karena mereka mungkin berada pada peningkatan risiko yang lebih parah dari penyakit cacar monyet.
