Kasus Cacar Monyet Ditemukan di RI, Perlukah Satgas Khusus?
- pixabay
VIVA Lifestyle – Monkeypox atau cacar monyet beberapa waktu lalu ditemukan kasusnya di Indonesia. Pria berusia 27 tahun asal Jakarta dinyatakan mengalami cacar monyet setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.Â
Mengenai hal ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia menyebutkan bahwa pihaknya tidak perlu adanya Satuan Tugas (Satgas) khusus terkait penanganan Monkeypox atau cacar monyet.
Lies mengatakan monkeypox sudah diwaspadai sejak tahun 2019 silam. Pada saat itu, Lies mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan pernyataan untuk meningkatkan kewaspadaan karena ada sinyal peningkatan kasus global di Afrika.
"Artinya, membangun kewaspadaan terhadap penyakit potensial wabah itu secara sistematis kami bangun mulai dari puskesmas sebagai ujung tombak terdekat," kata Lies, Kamis 25 Agustus 2022.
Lies pun menjelaskan, puskesmas juga mempunyai kewajiban untuk pengelolaan wilayah di tingkat kecamatan. Sehingga tim kewaspadaan tersebut sudah dibangun sejak level puskesmas tingkat kecamatan ada.
Sedangkan untuk level rumah sakit (RS) pun juga sudah punya tim untuk kewaspadaan wabah dan sistem laporannya juga sudah ada.
"Jadi memang kita kembali ke sistem yang sebenarnya selama ini ada. Apalagi COVID-19 beberapa tahun terakhir jadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat baik untuk kita, dalam memperkuat kewaspadaan wabah ini," jelas dia.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus pertama cacar monyet atau monkeypox beberapa waktu yang lalu. Satu pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 27 tahun asal Jakarta.
"Sudah ada 23 kasus yang sudah kita tangani, 22 d iantaranya telah discarded, PCRnya negatif. Hari ini ada 1 terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril dalam virtual conference pada Sabtu, 20 Agustus 2022.Â
Lebih lanjut, disebutkan 1 pasien terkonfirmasi cacar monyet ini sempat melakukan bepergian ke salah satu negara yang telah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
“Pasien 27 tahun ini habis bepergian. Pasien baru pulang pada tanggal 8 Agustus dia WNI, baru mulai gejalanya muncul demam di tanggal 14. Tanggal 16 muncul lesi atau ruam-ruam. Di tanggal 18 dilakukan pemeriksaan oleh rumah sakit dan diperiksa dalam satu hari hasilnya keluar tadi malam positif," kata Syahril.