Pasien Cacar Monyet Gejala Ringan Bisa Jalani Isolasi Mandiri

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Lifestyle – Indonesia mencatat kasus pertama pasien positif monkeypox atau cacar monyet. Diketahui kasus pertama itu ditemukan di DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu. Pasien tersebut kemudian menjalani isolasi mandiri (isoman), tanpa dirawat secara intensif di rumah sakit.

Menkes Ungkap Sebahaya Apa Monkeypox

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia membeberkan aturan bahwa apabila mampu melakukan isoman dengan baik, maka diperbolehkan untuk isoman.

"Untuk kebutuhan perawatannya itu sesuai dengan kondisi medisnya," kata Lies, Kamis 25 Agustus 2022.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Cancer, hingga Dubai Masuk List Kota Teraman di Dunia

Lies menjelaskan jika memiliki gejala berat yang mengharuskan pasien tersebut harus dirawat, maka pasti akan dirawat secara intensif.

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.

Photo :
  • Freepik
Masyarakat Diminta Waspadai Mpox, Eks Menkes RI Sebut Pandemi Hanya Kebohongan

Lies juga menuturkan bahwa saat ini Dinkes DKI belum menyiapkan tempat isolasi khusus untuk pasien yang terpapar Monkeypox. Pihaknya mengaku, masih mengikuti kebijakan sudah ada.

"Kita juga punya pengalaman COVID-19, bagaimana melakukan isolasi. Jadi kembali, pada saat orang mampu melakukan isolasi dengan baik maka diperbolehkan isolasi mandiri," ucapnya.

Lebih lanjut, Lies menyebutkan bahwa teknis isoman monkeypox sama dengan isoman COVID-19, yaitu dipisahkan dari yang belum tertular.

Meski sama-sama virus, menurut Lies antara monkeypox dengan COVID-19 mempunyai jalur penularan yang berbeda. Selain jalur penularan, untuk target organ hingga muncul penyakit juga berbeda antara monkeypox dengan COVID-19.

"Ada yang memang jalur penyaluran lewat saluran pernafasan droplet ada yang kontak lesi, kontak langsung yang ada lesinya," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus pertama cacar monyet atau monkeypox. Satu pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 27 tahun asal Jakarta.

Pada saat virtual konfrensi pers, Sabtu 20 Agustus 2022 dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, bahwa sudah ada 23 kasus yang ditangani kemenkes, 22 di antaranya telah discarded, PCRnya negatif. Tepat di 20 Agustus 2022, ada 1 orang terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun. 

Lebih lanjut, diungkap 1 pasien terkonfirmasi cacar monyet tersebut sempat melakukan bepergian ke salah satu negara yang telah melaporkan adanya kasus cacar monyet.

“Pasien 27 tahun ini habis bepergian. Pasien baru pulang pada tanggal 8 Agustus dia WNI, baru mulai gejalanya muncul demam di tanggal 14. Tanggal 16 muncul lesi atau ruam-ruam. Di tanggal 18 dilakukan pemeriksaan oleh rumah sakit dan diperiksa dalam satu hari hasilnya keluar tadi malam positif," kata Syahril 20 Agustus 2022 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya