Waspada Cacar Monyet, Fasilitas Karantina Mulai Disiapkan
- Freepik
VIVA Lifestyle – Pemerintah yang berada di wilayah Tangerang Raya, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, melakukan peningkatan kewaspadaan terkait dengan kasus monkeypox atau cacar monyet.
Terlebih, sudah ada satu kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Dalam kewaspadaannya, pemerintah setempat mengeluarkan edaran soal antisipasi penyebaran virus tersebut.
Seperti di Kota Tangerang, melalui Dinas Kesehatan setempat, pihaknya meminta agar seluruh fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit (RS), Puskesmas dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut terindikasi melalui pengamatan dan deteksi dini yang sesuai dengan operasional cacar monyet, tata laksana, serta pemeriksaan laboratorium berdasarkan pedoman.
"Seluruh fasilitas kesehatan juga diintruksikan untuk menyebarluaskan informasi atau mengedukasi tentang cacar monyet kepada masyarakat luas. Walau kini masih belum ditemukan kasus, seluruh pihak baik Pemerintah, fasilitas kesehatan hingga seluruh masyarakat harus sama-sama melakukan kewaspadaan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Kamis, 25 Agustus 2022.
Pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas karantina bagi warga atau pasien virus cacar monyet. Untuk di Kota Tangerang, lokasi akan difokuskan di RSUD Kota Tangerang.
"Lokasi karantina di RSUD Kota Tangerang, namun kami harap tidak ada penemuan kasus itu di Kota Tangerang, dan diminta agar masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), berolahraga dan selalu makan makanan bergizi," ujarnya.
Kemudian, hal serupa juga dilakukan di dua wilayah lainnya, seperti di Kabupaten Tangerang untuk lokasi karantina akan difokuskan di RSUD Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan di Rumah Lawan COVID-19 (RLC).
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, penempatan pasien cacar monyet di lokasi karantina RLC itu, setelah kasus COVID-19 di wilayah tersebut pun melandai.
"RLC kita cukup untuk menampung pasien yang akan menjalani karantina, baik itu pasien cacar monyet, atau Covid-19. Dan untuk cacar monyet, sampai saat ini belum ada yang terkonfirmasi," jelas dokter Dini.