Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Gejala Menopause
- Freepik
VIVA Lifestyle – Menopause adalah waktu yang menandai akhir dari siklus menstruasi seorang wanita. Hal ini didiagnosis setelah 12 bulan tanpa periode menstruasi. Menopause umumnya terjadi pada usia 40 atau 50, tetapi usia rata-rata di Indonesia adalah 51 tahun.
Menopause dapat mengganggu waktu tidur kamu, menurunkan energi atau mempengaruhi kesehatan emosional. Ada banyak perawatan efektif yang tersedia, mulai dari penyesuaian gaya hidup hingga terapi hormon.
Gejala Menopause
Pengalaman menopause setiap wanita tidak dapat dipukul rata. Gejala biasanya lebih parah ketika menopause terjadi secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Kondisi yang mempengaruhi kesehatan ovarium akibat pilihan gaya hidup tertentu, seperti merokok, alkohol, cenderung meningkatkan keparahan dan durasi gejala.
Pada bulan-bulan atau tahun-tahun menjelang menopause, seperti dilansir dari Mayo Clinic, kamu mungkin akan mengalami tanda dan gejala berikut:
- Haid tidak teratur. Kekeringan vagina. Hot flash
- Panas dingin. Keringat malam. Masalah tidur
- Perubahan suasana hati. Penambahan berat badan dan metabolisme yang melambat
- Rambut menipis dan kulit kering. Hilangnya kepenuhan payudara
Kapan menopause dimulai?
Kebanyakan wanita pertama kali mulai mengembangkan gejala menopause sekitar empat tahun sebelum periode terakhir mereka. Gejala sering berlanjut sampai sekitar empat tahun setelah menstruasi terakhir seorang wanita.
Usia rata-rata untuk menopause adalah 51, meskipun mungkin terjadi rata-rata hingga dua tahun lebih awal. Ada banyak faktor yang membantu menentukan kapan kamu akan mulai menopause, termasuk genetika dan kesehatan ovarium.
Dikutip dari healthline, banyak wanita memulai perimenopause beberapa saat setelah usia 40-an. Wanita lain melewatkan perimenopause dan memasuki menopause secara tiba-tiba.
Sekitar 1 persen wanita mulai menopause sebelum usia 40 tahun, ini disebut menopause dini atau insufisiensi ovarium primer. Sekitar 5 persen wanita mengalami menopause antara usia 40 dan 45 tahun, yang disebut sebagai menopause dini.
Pemahaman singkat, menopause, perimenopause dan pascamenopause
Selama perimenopause, periode menstruasi menjadi tidak teratur. Menstruasi kamu mungkin terlambat, atau kamu mungkin benar-benar melewatkan satu atau lebih periode. Aliran menstruasi juga bisa menjadi lebih berat atau lebih ringan.
Menopause didefinisikan sebagai tidak adanya menstruasi selama satu tahun penuh.
Postmenopause mengacu pada tahun-tahun setelah menopause terjadi.
Mengapa menopause terjadi?
Menopause adalah proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia ovarium dan menghasilkan lebih sedikit hormon reproduksi.
Tubuh mulai mengalami beberapa perubahan sebagai respons terhadap tingkat yang lebih rendah dari:
- Estrogen
- Progesteron
- Testosteron
- Hormon perangsang folikel
- Hormon luteinisasi
Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah hilangnya folikel ovarium yang aktif. Folikel ovarium adalah struktur yang memproduksi dan melepaskan telur dari dinding ovarium, memungkinkan menstruasi dan kesuburan.
Kebanyakan wanita pertama kali menyadari frekuensi menstruasi mereka menjadi kurang konsisten, karena alirannya menjadi lebih berat dan lebih lama. Ini biasanya terjadi di pertengahan hingga akhir 40-an. Pada usia 51, sebagian besar wanita di Indonesia telah mengalami menopause.
Bagaimana menopause didiagnosis?
Untuk hal ini ada baiknya kamu bicarakan dengan dokter, jika kamu mengalami gejala menopause yang mengganggu atau kamu mengalami gejala menopause di usia 45 (menopause dini).
Perawatan
Jika gejala yang kamu alami sangat mengganggu atau dapat mempengaruhi kualitas hidup, terapi hormon mungkin merupakan pengobatan pada wanita di bawah usia 60 tahun, atau dalam waktu 10 tahun setelah menopause, untuk mengurangi atau mengelola:
- Semburan panas
- Keringat malam
- Pembilasan
- Atrofi vagina
- Osteoporosis
Tips untuk mengelola gejala menopause
Ada beberapa cara untuk mengurangi gejala menopause ringan hingga sedang secara alami, menggunakan pengobatan rumahan, perubahan gaya hidup, dan pengobatan alternatif.
Mengelola masalah tidur
Gunakan obat tidur OTC untuk mengatasi insomnia sementara atau pertimbangkan untuk mendiskusikan alat bantu tidur alami dengan dokter. Bicaralah dengan dokter jika kamu secara teratur mengalami kesulitan tidur sehingga mereka dapat membantumu mengelolanya dan mendapatkan istirahat malam yang lebih baik.
Berhenti merokok dan membatasi alkohol
Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok. Paparan rokok dapat memperburuk gejala.
Kamu juga harus membatasi asupan alkohol untuk mengurangi gejala yang memburuk. Minum berlebihan selama menopause dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Merawat kulit
Oleskan pelembab setiap hari untuk mengurangi kekeringan kulit. Kamu juga harus menghindari mandi atau berenang berlebihan, yang dapat mengeringkan atau mengiritasi kulit.
Obat herbal
Suplemen dan nutrisi alami yang dapat membantu membatasi gejala menopause meliputi:
- Kedelai
- Vitamin E
- Isoflavon
- Melatonin
- Biji rami