3 Indikasi Dapat Lakukan Veneer pada Gigi dan Cara Merawatnya

Direct veneer
Sumber :
  • Instagram/beauteeth_dentalclinic

VIVA Lifestyle – Veneer gigi adalah lapisan tipis menyerupai bentuk gigi yang dibuat untuk melapisi bagian depan gigi manusia. Tujuan memasang veneer gigi untuk menutupi warna gigi yang kuning sehingga gigi jadi tampak putih, menutup celah antara gigi, memperbaiki gigi yang patah, meratakan posisi gigi yang sedikit tidak rapi sehingga membuat senyum lebih indah nan mempesona. Pasang veneer gigi tidak sama dengan implan atau pemasangan crown. Veneer dilakukan lebih untuk menutupi permukaan gigi depan saja. Berbeda dengan crown yang membungkus semua bagian gigi yang ada di atas tepi gusi.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Dikutip dari American College of Prostodhontists, veneer bermanfaat untuk:

  • Mengatasi gigi yang terkelupas atau patah
  • Gigi retak
  • Gigi besar sebelah
  • Gigi yang tidak selaras ukurannya, tidak rata, atau berbentuk tidak teratur
  • Gigi yang memiliki celah 
  • Memutihkan warna gigi
Gigi Tanggal Akibat Kecelakaan Hingga Rahang Rusak? Dokter Sarankan Lakukan Ini

Saat ini banyak orang khususnya kaum hawa yang sadar akan keindahan bentuk gigi. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan gigi yang rapi, putih dan punya senyum menawan. Tak hanya memutihkan gigi, kaum hawa baik kaum adam juga turut serta melakukan veneer pada gigi dan ada juga yang senang dengan pemakain kawat gigi.

Menurut drg. Nena Febrina dari Beauteeth Dental Clinic, veneer pada gigi masih menjadi perawatan gigi favorit oleh wanita dan pria. Oleh sebab itu dia menguraikan mengenai indikasi seseorang dapat melakukan veneer gigi yaitu:

Bukan Bolak-balik! Begini Gerakan Menyikat Gigi yang Benar, Kalau Salah Gusi Akan Terluka

1. Gigi berjarak

Direct veneer

Photo :
  • Instagram/beauteeth_dentalclinic

Susunan gigi terlalu berjejal atau berantakan dapat dilakukan perawatan veneer. Veneer hanya dapat digunakan untuk merapikan gigi dalam kondisi tertentu, seperti susunan gigi yang jarang-jarang.

“Biasanya giginya yang berjarak, itu kalau pasien gak mau dibehel, ya di veneer, bisa yang direct atau indirect,” tutur drg. Nena Febrina menjelaskan.

2. Gigi patah

Direct crown pada gigi

Photo :
  • Instagram/beauteeth_dentalclinic

Gigi yang patah di bagian ujungnya akibat benturan, bisa ditutup dengan veneer gigi, selama saraf gigi masih sehat, dan kerusakan yang terjadi tidaklah parah.

“Perawatan yang giginya patah, itu juga patah ada ketentuannya yang gak sampai setengah patahnya. Dengan direct veneer, one visit selesai, pasien bisa pulang dengan giginya yang utuh,” ungkap dia melanjutkan.

3. Gigi kuning

Perubahan warna gigi menjadi kuning akibat kebiasaan minum teh, kopi, wine,atau kebiasaan merokok dapat mengganggu penampilan. Veneer gigi dapat menjadi salah satu pilihan cara memutihkan gigi, selain bleaching gigi.

“Veneer itu juga bisa dilakukan untuk gigi yang berubah warna. Biasanya pasien yang sejak kecil mengonsumsi antibiotik itu giginya jadi kuning sampai besar. Itu jadi indikasi utama juga untuk veneer,” ujar drg. Nena Febrina.

Lebih lanjut drg. Nena Febrina mengatakan bahwa kalau seseorang ingin melakukan veneer pada gigi tak perlu melakukan persiapan apapun. “Jadi bisa langsung dilakukan tindakannya,” ujar dia.

“Kalau direct veneer itu saat itu datang ke klinik, saat itu juga selesai. Kalau full gigi sekitar 3 jam, selesai,” ungkap dia melanjutkan.

Tapi berbeda dengan indirect veneer yang bahannya porselen. Tindakan indirect veneer bisa dilakukan sekitar 2 sampai 3 kali kunjungan.

Setelah proses veneer gigi selesai, tentu Anda juga perlu mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat. Tujuannya, agar veneer yang dipasang dapat bertahan lama. Berikut ini cara merawat veneer gigi yang tepat setelah pemasangannya.

  • Jangan menggigit benda atau makanan yang keras seperti pulpen, pensil, es batu, atau kuku.
  • Jangan menggunakan gigi saat ingin membuka kemasan makanan.
  • Usahakan untuk tidak mengunyah menggunakan gigi depan.
  • Saat mengunyah makanan keras, kunyah dengan gigi geraham atau gigi belakang.
  • Apabila saat malam hari Anda kerap menggertakkan gigi (bruxism), gunakan pelindung gigi saat tidur.
  • Gunakan pelindung gigi saat berolahraga yang memungkinkan terjadinya banyak benturan seperti sepak bola atau voli.
  • Bersihkan gigi secara teratur. Sikat gigi minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau dental floss.
  • Kurangi konsumsi makanan maupun minuman berwarna seperti kopi atau teh, agar warna veneer tidak cepat berubah.
Jade 2024

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Dalam laporannya, drg. Yeni Yuliani , M.M., MARS selaku Ketua Pelaksana, Jakarta Dental Exhibition International ini bertujuan untuk menghubungkan para .

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024