BPOM Setujui Nirmatrelvir untuk Obat Oral COVID-19

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan darurat untuk Nirmatrelvir 150g/Ritonavir 100mg Film-Coated Tablets di Indonesia. Tablet antivirus Pfizer ini diindikasikan untuk penanganan COVID-19 pada orang dewasa dengan kondisi tertentu.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Dalam keterangan persnya, Pfizer menyebut tabletnya ditujukan pada pasien usia 18 tahun lebih, yang tidak memerlukan oksigen tambahan serta mengalami peningkatan risiko perburukan COVID-19 yang menjadi lebih berat.

Obat ini terdiri dari nirmatrelvir, yaitu penghambat protease 3CL (lebih dikenal dengan Protease Utama atau Mpro) yang secara khusus dikembangkan di laboratorium Pfizer untuk melawan SARS-CoV-2. Pengobatan oral ini harus dilakukan dalam lima hari pertama dari munculnya gejala infeksi dan setelah hasil positif dari tes virus SARS-CoV-2.

Akselerasi Ketahanan Industri Obat Nasional, Komisi IX Dorong OMAI Masuk JKN

Ilustrasi obat/vitamin.

Photo :
  • Freepik

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi pada BPOM yang bekerja dengan cepat melalui penilaian jalur cepat untuk memberikan Izin Penggunaan Darurat,” kata Country Manager PT Pfizer Indonesia, Nora T. Siagian.

Wajib Tahu! 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengonsumsi Obat

Komitmen Pfizer untuk Akses yang Setara

Pfizer berkomitmen dalam mengupayakan akses yang berkeadilan untuk pengobatan oral COVID-19 kami, yakni pengobatan oral antivirus Pfizer, untuk pasien berisiko tinggi yang membutuhkan, dengan tujuan memberikan terapi oral yang aman dan efektif sesegera mungkin dan dengan harga yang terjangkau. 

“Persetujuan untuk penggunaan obat ini di Indonesia merupakan tonggak penting dalam perjuangan kita melawan COVID-19. Terobosan ini diharapkan membuka jalan bagi penggunaan antivirus oral Pfizer, dimana pada saat yang sama perusahaan kami juga berusaha mengatasi ancaman COVID-19 varian baru," imbuhnya.

Untuk kedepannya, Pfizer akan menawarkan terapi oral melalui pendekatan penetapan harga berjenjang berdasarkan tingkat pendapatan setiap negara untuk mempromosikan kesetaraan akses di seluruh dunia dimana negara berpenghasilan tinggi akan membayar lebih tinggi dari negara berpenghasilan rendah. Hingga saat ini, Pfizer memasok lebih dari 12 juta paket pengobatan ke 37 negara di seluruh dunia.

Obat untuk COVID-19

Photo :
  • Times of India

“Meskipun vaksinasi tetap menjadi cara yang efektif untuk membantu mencegah COVID-19, terapi oral ini memberikan garis pertahanan penting, yaitu untuk mengurangi jumlah rawat inap dan membantu menyelamatkan nyawa. Mengurangi jumlah rawat inap dapat mengurangi biaya medis yang terkait dengan perawatan COVID-19 dan membantu meringankan beban yang dihadapi oleh anggota masyarakat yang berada di garis depan pandemi,” tambah Nora T. Siagian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya