Virus Cacar Monyet Tahan Lama di Benda Sekitar, Bahaya Menulari?
- pixabay
VIVA Lifestyle – Sebuah penelitian menemukan bahwa virus monkeypox atau cacar monyet dapat menempel lama pada permukaan yang disentuh oleh orang yang terinfeksi. Hal ini menuai kekhawatiran akankah penularan kian meluas dengan penemuan baru ini.
Dikutip dari laman The Sun, penyakit yang berpotensi mematikan ini dapat menempel pada barang-barang rumah tangga di rumah pasien bahkan setelah pembersihan yang ekstensif.
Beruntung, tidak ada bukti bahwa Anda dapat tertular cacar monyet itu setelah menyentuh benda yang terinfeksi tersebut.
Sebagian besar sampel dalam percobaan yakni 21 dari 30, dinyatakan positif terkena virus setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, menurut laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Eksperimen tersebut menyelidiki sebuah rumah di Utah tempat dua pasien cacar monyet tinggal bersama orang lain yang tidak terinfeksi.
Penyidik ??menyeka 30 barang rumah tangga dari sembilan area rumah yang berbeda, sementara kedua pasien masih menunjukkan gejala dan karena itu secara aktif menyebarkan infeksi mereka.
Para ilmuwan menguji dua jenis objek yaitu memberi label pada permukaan lunak yang dapat menyerap cairan seperti pakaian atau furnitur "berpori", dan permukaan keras seperti gagang dan sakelar "tidak berpori".
Kedua jenis benda itu ditemukan membawa penyakit cacar monyet bahkan setelah dibersihkan dan didesinfeksi.
Ketiga permukaan "berpori" dinyatakan positif, sementara 17 dari 25 item "tidak berpori" memiliki jejak virus. Hanya satu item yakni kenop oven, negatif dan sampel lainnya tidak meyakinkan.
Tetapi terlepas dari bukti cacar monyet pada benda-benda rumah tangga ini, tidak ada satu sampel pun yang positif untuk kultur virus. Ini berarti penyakit itu tidak "hidup" dan tidak dapat menginfeksi orang lain.
Tidak ada anggota keluarga lain yang terjangkit penyakit tersebut, sehingga para ilmuwan tidak yakin seberapa besar risiko penemuan ini bagi orang lain yang berbagi tempat dengan pasien cacar monyet.
Virus ini terutama menyebar melalui kontak fisik, yang berarti Anda kemungkinan besar terkena cacar monyet jika Anda langsung menyentuh orang lain.
Meskipun bukti virud yang menempel pada benda-benda rumah tangga terdengar meresahkan, penemuan tersebut mungkin tidak menimbulkan ancaman jika virus tidak bertahan cukup lama di permukaan ini untuk menular ke orang lain.
"DNA virus cacar monyet terdeteksi dari banyak objek dan permukaan sampel yang menunjukkan bahwa beberapa tingkat kontaminasi terjadi di lingkungan rumah tangga,” tulis CDC.
“Ketidakmampuan untuk mendeteksi virus yang layak menunjukkan bahwa kelangsungan hidup virus mungkin telah membusuk dari waktu ke waktu atau melalui inaktivasi kimia atau lingkungan," lanjut tulisan CDC tersebut.
CDC menambahkan, proses pembersihan dan desinfeksi mereka selama periode ini mungkin telah membatasi tingkat kontaminasi di dalam rumah tangga. Diharapkan, penelitian ilmiah ini akan membantu mengendalikan penyebaran cacar monyet di seluruh dunia.