7 Manfaat Buah Delima: Kesehatan Jantung Hingga Otak
- Pixabay/cocoparisienne
VIVA Lifestyle – Buah delima merupakan buah yang memiliki sifat antioksidan, anti-virus dan anti-tumor. Selain itu, buah ini juga disebut memiliki sumber vitamin yang baik untuk tubuh, terutama vitamin A, C dan E serta asam folat.
Hebatnya lagi, antioksidan yang terdapat pada buah delima hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan anggur dan teh hijau. Dengan mengkonsumsi buah delima setiap hari diyakini dapat meningkatkan kekebalan tubuh, jaga tekanan darah tetap terkendali, dan baik untuk pencernaan.
Berdasarkan hasil penelitian, satu buah delima mengandung 64 kalori, 14 gram karbohidrat dan 11 gram gula, 3 gram serat dan 1 gram protein.
Berikut 7 manfaat buah delima bagi kesehatan:
1. Kaya antioksidan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, buah delima memiliki anti oksidan tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan anggur dan teh hijau.
Dikutip dari heathline, antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh kamu dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Jika tubuh memiliki radikal bebas yang terlampau banyak, dapat menyebabkan terjadinya beberapa penyakit kronis.
Buah delima kaya akan antioksidan dan senyawa polifenol yang menawarkan perlindungan dari kerusakan ini. Senyawa bioaktif utama dengan aktivitas antioksidan yang ditemukan dalam buah delima disebut punicalagins, antosianin, dan tanin terhidrolisis.
Mendapatkan antioksidan dari sayuran dan buah-buahan seperti buah delima adalah cara yang bagus untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan membantu mencegah penyakit.
2. Memiliki senyawa anti kanker
Beberapa penelitian menemukan bahwa senyawa dalam buah delima dapat membantu membunuh sel kanker atau memperlambat penyebarannya dalam tubuh. Faktanya, buah ini terbukti telah menunjukan efek anti tumor pada kanker paru-paru, payudara, prostat, kulit dan usus besar.
Penelitian lain menunjukan, buah delima juga dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor pada tahap awal kanker hati.
3. Kesehatan jantung
Sebuah penelitian mengatakan bahwa ekstrak buah delima dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan di arteri, menurunkan tekanan darah, dan membantu melawan aterosklerosis atau penumpukan lemak, kolesterol atau zat lain di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Dalam satu penelitian pada manusia, orang dengan penyakit jantung diberi 1 cangkir (220 ml) jus delima setiap hari selama 5 hari. Jus secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan nyeri dada, serta biomarker tertentu dalam darah yang menunjukkan efek perlindungan pada kesehatan jantung.
4. Kesehatan saluran kemih
Dalam penelitian pada manusia, peneliti menemukan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu mengurangi pembentukan batu ginjal, manfaat yang sebagian besar dikaitkan dengan aktivitas antioksidannya.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa berusia 18-70 tahun yang mengalami batu ginjal, mereka diberikan 1000 mg ekstrak atau jus buah delima selama 90 hari. Dan ditemukan jus dapat menghambat mekanisme pembentukan batu di dalam tubuh.
5. Baik untuk otak
Buah delima memiliki senyawa yang disebut ellagitannins, yang bertindak sebagai antioksidan dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan demikian, buah ini juga menawarkan manfaat perlindungan bagi otak kamu terhadap kondisi yang dipengaruhi oleh peradangan dan stres oksidatif.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ellagitannin dapat membantu melindungi otak dari perkembangan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson dengan mengurangi kerusakan oksidatif dan meningkatkan kelangsungan hidup sel-sel otak.
Ellagitannin dalam buah delima diyakini membantu menghasilkan senyawa dalam usus yang disebut urolithin A, yang telah dipelajari karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan di otak dan menunda timbulnya penyakit.
6. Menyehatkan pencernaan
Studi tabung reaksi menemukan, buah delima dapat meningkatkan kadar bakteri usus yang bermanfaat, termasuk Bifidobacterium dan Lactobacillus, menunjukkan bahwa buah delima mungkin memiliki efek prebiotik.
Prebiotik adalah senyawa atau serat yang berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri baik di saluran pencernaan kamu. Prebiotik dapat mendukung mikrobioma usus agar lebih sehat.
Selain itu, delima yang memiliki serat melimpah juga merupakan alasan mengapa buah ini dapat menyehatkan pencernaan. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan dapat melindungi dari beberapa kondisi pencernaan, seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar.
7. Meningkatkan imun
Melansir dari TimesofIndia, buah delima sangat sehat bagi yang menderita gangguan terkait kekebalan seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Buah ini juga kaya akan vitamin C, yang meningkatkan produksi antibodi dan membantu dalam pengembangan kekebalan. Dengan demikian, buah delima dapat membantu kamu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mencegah penyakit serta infeksi umum.
Nah, itulah beberapa manfaat yang akan kamu dapati jika mengkonsumsi buah delima, semoga informasi ini membantu.
Namun, jika kamu memiliki alergi atau terdapat gejala setelah mengkonsumsi buah delima, ada baiknya berbicara dengan dokter agar penanganannya dapat lebih optimal.