Olahraga di Waktu Ini, Pangkas Risiko Kanker Hingga 25 Persen

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA Lifestyle – Tidak semua kanker dapat dicegah, namun langkah-langkah tertentu dapat diambil untuk mengurangi risikonya. Bukti yang berkembang menunjukkan, olahraga di pagi hari dapat membantu mengurangi kelelahan dan kualitas hidup dengan cara mengatur fluktuasi hormon. 

Menggali Potensi Pecatur Indonesia Melalui Turnamen Catur yang Semakin Diminati

Hormon-hormon ini juga dikaitkan dengan risiko kanker tertentu, sehingga mampu menjaga kadarnya tetap terkendali sangat dianjurkan. Menurut sebuah penelitian, berolahraga antara jam 8-10 dapat membantu mencegah kanker dengan mencegah fluktuasi hormon sepanjang hari. 

Pada tahun 2020, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menyelidiki hubungan antara waktu olahraga dan risiko kanker. Temuan menunjukkan, orang yang berolahraga di pagi hari mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, dibandingkan mereka yang berolahraga di sore hari. 

Terpopuler: 10 Buah Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker dengan Pijat Payudara, Bagaimana Caranya?

Hal tersebut didasarkan pada temuan bahwa olahraga pagi dikaitkan dengan risiko kanker payudara 25 persen lebih rendah. Pengurangan risiko ini bahkan lebih nyata untuk kanker prostat, yang berkurang 27 persen. 

Ilustrasi sel kanker.

Photo :
  • Pixabay
Gelar Rakernas, PBPI Fokus Pembinaan Usia Muda Hingga Adakan Kejuaraan Padel Internasional

Sudah lama diketahui bahwa olahraga sangat penting untuk pencegahan kanker karena membantu mengontrol berat badan dan mengurangi hormon seks atau insulin, dan memperkuat sistem kekebalah tubuh atau imunitas. 

Dengan demikian, olahraga dapat menawarkan perlindungan terhadap 13 jenis kanker yang berbeda. Pengurangan risiko kanker payudara dari melakukan olahraga sejak dini, diyakini terkait dengan produksi estrogen, yang paling aktif sekitar jam 7 pagi. 

Memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Para peneliti juga menduga bahwa melatonin mungkin memainkan peran, yaitu hormon alami yang diproduksi di kelenjar pineal yang dapat menurunkan risiko kanker. 

Teori ini didasarkan pada bukti bahwa produksi melatonin terhambat ketika olahraga dilakukan di kemudian hari. National Health Service (NHS) menyarankan durasi yang baik untuk berolahraga. 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

"Setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang seminggu, atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi dalam seminggu," kata NHS, dikutip Express, Selasa 16 Agustus 2022. 

"Lakukan secara rutin selama 4-5 hari seminggu atau setiap hari," lanjut mereka. 

Menurut Cancer Research UK, orang dewasa juga harus mencoba melakukan latihan kekuatan dua kali seminggu dengan olahraga beban atau yoga, yang dapat membantu menurunkan berat badan. Diketahui kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko 13 jenis kanker. 

Ricky Harun

Cara Ricky Harun Menjaga Kesehatan, Kombinasi Antara Suplemen Propolis dan Olahraga Rutin

Salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan yang ia terapkan adalah dengan rutin mengonsumsi suplemen.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024