Mengenal Lebih Jauh Fakta Nikotin, Benarkah Bermanfaat?

Ilustrasi rokok.
Sumber :
  • Pixabay/Ralf Kunze

VIVA Lifestyle – Nikotin merupakan komponen yang paling sering dicari oleh para perokok. Akan tetapi, merokok diketahui berdampak buruk terhadap kesehatan. Para ahli menilai, proses penghantaran nikotin ke dalam tubuh perlu dievaluasi agar risiko penggunaannya dapat diminimalisasi. 

5 Cara Meningkatkan Motivasi Diri ketika Alami Depresi

Ahli Toksikologi dan akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat mengungkapkan bahwa nikotin sebetulnya memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia. 

“Misalnya, bagi orang yang sedang depresi, nikotin bisa membantu mengurangi rasa depresi yang sedang dihadapi," kata Shoim dalam keterangannya, dikutip Senin 15 Agustus 2022. 

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Selain itu, ia menambahkan nikotin juga bisa membantu mengeluarkan hormon-hormon yang dapat menimbulkan rasa senang dan mencegah sejumlah penyakit yang berhubungan dengan kinerja otak manusia seperti Alzheimer dan parkinson. 

Ilustrasi Alzheimer

Photo :
  • pixabay
7 Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru untuk Perokok Aktif

Terlepas dari sejumlah manfaat yang ada, sama seperti bahan kimia lainnya, nikotin tak lepas dari pandangan negatif. Namun, menurut Shoim, risikonya bisa ditekan jika konsumsinya masih dijaga dalam dosis yang wajar dan dengan cara yang lebih rendah risiko. 

Salah satu praktik konsumsi nikotin yang diklaim lebih rendah risiko daripada melalui rokok adalah dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan kantong nikotin. Berdasarkan sejumlah hasil kajian ilmiah, baik di dalam dan luar negeri, produk tembakau alternatif memiliki risiko hingga 90 persen - 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. 

Untuk menghantarkan nikotin dari rokok, rokok dibakar yang suhunya bisa mencapai lebih dari 600 derajat. Proses pembakaran itu menghasilkan asap yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. 

Sementara itu, nikotin yang dihantarkan melalui produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk tembakau dipanaskan, dilakukan melalui proses pemanasan dan tidak menghasilkan asap.

Ilustrasi berhenti merokok.

Photo :
  • iStockphoto.

“Jadi, produk tembakau alternatif itu memiliki risiko rata-rata 90 persen lebih rendah daripada rokok karena produk ini tidak melalui proses pembakaran,” terang Shoim.

Efektivitas nikotin pada produk tembakau alternatif dalam mengintervensi kondisi seseorang dengan kondisi kesehatan mental telah dibuktikan dalam sebuah penelitian oleh Founder Center of Excellence for the Acceleration of Harm Reduction (CoEHAR) dari University of Catania Italy, Ricardo Polossa dan kawan-kawan terhadap 40 orang pasien skizofrenia.

Ricardo menyampaikan fakta ini dalam salah satu kegiatan Global Forum on Nicotine (GFN) yang bertema Benefits of Nicotine baru-baru ini. Mengutip hasil studi yang dipublikasikan pada laman National Institute of Health, sebuah institusi riset medis di bawah naungan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, prevalensi merokok pada pasien skizofrenia jauh lebih tinggi dibanding orang dewasa pada umumnya.

Namun, ketika diperkenalkan dengan produk tembakau alternatif, pasien skizofrenia tak hanya bisa beralih sepenuhnya dari rokok, tetapi juga tidak mengalami perburukan gejala psikotik selama penelitian meskipun dokter mengurangi dosis obat antispikotik yang mereka konsumsi.

Ilustrasi jangan merokok.

Photo :
  • Pixabay

“Jadi, secara keseluruhan, kita memperbaiki kualitas hidup mereka dan mengurangi dosis obat antipsikotik,” jelas Ricardo.

Kendati demikian, temuan ini merupakan hasil dari pilot project dengan melibatkan pasien dalam jumlah terbatas. Pihaknya pun saat ini tengah mereplikasi studi yang sama dengan melibatkan lebih banyak partisipan lagi untuk menggali lebih dalam manfaat produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024, jelang pengumuman susunan kabinet 2024-2029.

Cak Imin: Mental Korban Kecanduan Judi Online Makin Hancur jika Tidak Diintervensi

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan mental korban kecanduan judi online makin hancur jika tidak diintervensi; makin lama, masalahnya makin sulit diselesaikan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024