Tidur Siang Bisa Sebabkan Penyakit Jantung, Perhatikan Durasinya
- Pixabay/ victoria_borodinova
VIVA Lifestyle – Seringkali kita merasa satu hari terasa begitu melelahkan sehingga beristirahat atau tidur sejenak bisa memberikan tenaga ekstra untuk melanjutkan aktivitas.
Riset dalam beberapa tahun terakhir mulai menyimpulkan bahwa meski tidur siang bisa memberikan manfaat kesehatan, tapi tidur siang juga bisa meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan.
Ini berdasarkan studi skala besar yang telah dipublikasikan dalam beberapa tahun terakhir pada apa yang tidur siang lakukan pada tubuh, secara khusus sistem kardiovaskular.
Penyakit jantung, yang disebabkan oleh sistem kardiovaskular yang berfungsi dengan buruk, adalah salah pembunuh terbesar di Inggris dan salah satu yang dialami lebih dari 7,5 juta penduduk Inggris.
Dikutip dari laman Express.co.uk, menurut studi yang dipublikasikan pada 2015, tidur siang panjang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 82 persen.
"Sebuah studi oleh (Tomohide) Yamada dan rekan-rekannya, dipublikasikan pada Sleep edisi Juni 2015, mengaitkan tidur siang lebih dari satu jam dengan peningkatan 82 persen penyakit kardiovaskular dan 27 persen dalam semua penyebab kematian," kata para peneliti yang menulis studi.
Data ini dipresentasikan di Pertemuan Tahunan dari European Association untuk studi Diabetes di September 2015. Studi tersebut juga menunjukkan risiko diabetes meningkat hingga 56 persen jika partisipan lelah.
Lebih lanjut, studi itu juga menemukan risiko diabetes meningkat 46 persen jika tidur siang yang dilakukan lebih dari satu jam. Kesimpulan didapat setelah menganalisis 21 studi observasional yang melibatkan 307.237 partisipan yang diikutsertakan.
"Tidur adalah komponen yang penting pada gaya hidup sehat kita, begitu juga diet dan olahraga. Tidur siang singkat mungkin memiliki efek yang bermanfaat pada kesehatan kita, tapi kita belum tahu kekuatan dari efek itu atau mekanisme di mana itu berhasil," kata Yamada mengenai studinya saat itu.
Berikutnya, meski sudah diketahui bahwa tidur siang memiliki dampak bermanfaat dan negatif pada kesehatan keseluruhan, namun kenapa ini menjadi kasusnya masih belum begitu diketahui.
Apa yang sudah ditemukan dalam beberapa tahun sejak studi Yamada adalah bahwa tidur siang bisa meningkatkan risiko lebih dari sekadar diabetes.
Studi yang lebih baru, dipublikasikan pada 2022, menemukan bahwa tidur siang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke.
Stroke muncul saat suplai darah ke otak tiba-tiba terputus. Sebuah situasi gawat darurat, stroke bisa fatal jika tidak diatasi segera.
Studi yang dibicarakan itu diambil oleh American Heart Association (AHA), Yayasan Penyakit Jantung di Amerika, yang menganalisis data dari UK Biobank.
Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang tidur siang memiliki peluang 12 persen lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak, risiko ini meningkat 24 persen pada mereka yang tidur siang rutin.