Jakarta Disiapkan Jadi Pusat Wisata Kesehatan, Ini Realisasinya
- Freepik
VIVA Lifestyle – Dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan wisata kesehatan atau wellness tourism.
Sebagai tahap awal, wisata kesehatan akan diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, dan Bali. Namun, depannya akan diperluas ke destinasi lainnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (events) Kemenparekraf Rizki Handayani mengungkap alasan mengapa memilih Jakarta, Medan, dan Bali sebagai daerah pengembangan wisata kesehatan untuk tahap awal.
"Hal ini dilatarbelakangi oleh jumlah ketersediaan rumah sakit yang ada di ketiga daerah tersebut," ujar Rizki, mengutip situs Kemenparekraf.
Salah satu realisasinya adalah dengan dibukanya Rumah Sakit Umum dokter Abdul Radjak Cengkareng atau sekarang dikenal dengan Radjak Hospital Cengkareng. Peresmian rumah sakit keenam dalam jaringan Radjak Hospital yang berlokasi di Jalan Daan Mogot KM 17 ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Marullah Matali mengatakan, hadirnya Radjak Hospital Cengkareng adalah untuk memperkuat DKI Jakarta yang dipersiapkan untuk menjadi Pusat Wisata Kesehatan.
"Dengan semangat untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan terbaiknya, saya berharap pelayanan ini harus dijiwai dengan rasa kemanusiaan, tidak melulu memikirkan soal bisnis dan bisnis," ungkapnya saat grand opening, Jumat 12 Agustus 2022.
Sebagai rumah sakit umum yang dikelilingi oleh area perumahan, Radjak Hospital Cengkareng turut memfasilitasi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi keluarga, baik usia produktif, anak-anak, maupun lansia. Didukung dengan peralatan yang memadai dan para dokter spesialis berpengalaman, antara lain dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, serta dokter spesialis anak.
Trauma Center
Rumah sakit tipe D dengan kapasitas 50 tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP, I, II, dan III ini mengusung layanan unggulan trauma center dan pelayanan mata. Selain memiliki layanan 24 jam, RS ini dilengkapi instalasi gawat darurat (IGD), farmasi, laboratorium, radiologi, dan layanan home care.
Direktur Radjak Hospital Cengkareng, dokter Cecelia Febrista Linarta, MM, mengatakan, akan memberikan pelayanan terbaik bagi kasus-kasus kecelakaan kerja di wilayah Jakarta dan Tangerang.
"Trauma Center akan menjadi layanan unggulan kami dalam menangani berbagai kasus kecelakaan kerja. Dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, para peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan akibat kecelakaan kerja, di Radjak Hospital Cengkareng," jelas dia.
"Kecelakaan kerja yang dimaksud tentu kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja," imbuh dokter Sisil.