Dokter Boyke Ungkap Seks Jadi Pemicu Perselingkuhan
- Youtube tvOne
VIVA Lifestyle – Hubungan yang harmonis antara pasangan suami-istri tentu dipengaruhi berbagai faktor dalam pernikahan, termasuk seks. Tak main-main, urusan ranjang ini bahkan berkaitan erat dengan penyebab keretakan pernikahan hingga munculnya perselingkuhan.
Seksolog Boyke Dian Nugraha menjelaskan, menurut data yang dikumpulkan dari  2008 hingga saat ini pada banyak pasangan suami istri, terdapat dua faktor penting dalam pernikahan. Menurut dokter Boyke, rupanya dua faktor tersebut bila diabaikan oleh pasangan bisa memicu perselingkuhan hingga perceraian.
"Pertama, penyebab pasutri tidak harmonis apakah ada perceraian atau selingkuh, 55 persen karena komunikasi. Lalu 30 persen penampilan dan seks. Jadi, seks menempati angka nomor dua (dalam kelanggengan pasutri)," tutur dokter Boyke dalam peluncuran HORN Indonesia, di Tebet, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Menurut dokter kandungan sekaligus aktor ini, seks menjadi kebutuhan biologis agar pasangan tak berpaling ke orang lain. Walau memang, Boyke menilai semakin bertambahnya usia akan memengaruhi tingkat aktivitas seksual.
"Usia pasangan, pada pasangan muda apalagi penganten baru bisa (seks) 7 kali (seminggu). Usia 30-an bisa 4-3 kali, usia 40-50 tahun bisa 2 kali, dan usia 70 tahun jadi 1 kali. Itu wajar dan proses ageing. Itu penurunan dari hormon juga. Apalagi ketika wanita menopause," ujar Boyke.
Terlebih, gaya hidup saat ini memang membuat pasutri menjadi sulit berinteraksi dan akhirnya mengabaikan kebutuhan biologis pasangan. Maka, Boyke menegaskan bahwa faktor seks sebesar 30 persen itu sebenarnya bisa dicegah dengan berbagai hal, seperti mengonsumsi bahan-bahan herbal agar vitalitas pria dan kesuburan wanita lebih terjaga.
Namun, Boyke menjelaskan agar jeli memilih bahan herbal, terutama untuk menjaga kesuburan pasangan. Perlu diingat agar produk herbal bukan asal dijual dan tanpa ada izin Badan POM. Bila sudah tercatat di Badan POM, dokter kandungan ini menilai sudah aman untuk dikonsumsi.
“Enggak masalah (dikonsumsi) karena bahan seperti cokelat, gingseng, yang tentunya sudah teruji dan untuk dapatkan izin POM nggak gampang. Ada data-data ilmiah, riset dari Badan POM, sehingga ketika diajukan, POM agak lama karena mereka hati-hati. Ketika keluar (izin POM) insyaallah aman apalagi ditambah halal," kata Boyke.