Benarkah Makan Mie Instan Tiap Hari Bisa Picu Usus Buntu?
- Freepik/dashu83
VIVA Lifestyle – Mie instan memang sulit terlepas sebagai salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi. Rasanya yang enak, murah, mudah didapat serta dibuat menjadikan mie instan sebagai salah satu alasan banyak dikonsumsi orang.
Namun, belum lama ini, sempat beredar video yang menyatakan radang usus disebabkan oleh mie instan. Bahkan, dalam sebuah video viral, terlihat yang diyakini dokter menarik sesuatu yang panjang, mirip mie instan dari, yang disebut - sebut, usus dari pasien. Namun, benarkah demikian? Apakah mie instan bisa menyebabkan usus buntu atau radang usus?
Ternyata hal ini tidaklah benar. Banyak ahli dan dokter yang telah membantah hal tersebut. Bahkan, pihak Society of American Gastrointestinal and Endoscopic Surgeons menyatakan bahwa meski terlihat seperti mie instan, sebenarnya hal tersebut bukanlah mie melainkan cacing parasit berjenis ascaris. Cacing ini memang bisa berkembang biak di dalam usus.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut infeksi cacing ini sering kali terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang belum matang sehingga bisa saja memiliki telur cacing tersebut.
Bahkan, mengutip dari berbagai sumber, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tak mungkin mie instan membuat usus buntu. Meski mengonsumsi mi instan setiap hari, mie instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus.
Namun, tentu saja, mengonsumsi mie instan setiap hari, juga tak baik. Dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menjelaskan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.
Sebab, meski mi instan memiliki banyak kalori, namun kandungan di dalamnya tidak memiliki banyak nutrisi. Jika mengonsumsi mi instan dengan sering, maka sebaiknya harus diselingi atau dibarengi dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan agar tidak kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Perlu diketahui bahwa mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sementara protein, vitamin, dan mineralnya sedikit. Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium. Jumlah tersebut 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian. Konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
Sehingga, akibat terlalu sering makan mi instan juga meningkatkan risiko penyakit metabolisme, diabetes, dan stroke, namun tidak dengan usus buntu.