Waspada, Ini Dia 4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Bisa Membengkak
- U-Report
VIVA Lifestyle – Penyebab kelenjar getah bening bengkak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kelenjar getah bening merupakan kelenjar kecil yang berguna untuk menyaring cairan dari sistem jaringan limfa. Kelenjar getah bening dalam kondisi normal ukurannya sebesar biji kacang. Namun, kelenjar ini bisa membengkak dari seukuran buah ceri sampai ukuran yang lebih besar.Â
Melansir Healthline, fungsi kelenjar getah bening seperti pos pemeriksaan. Kelenjar ini bertindak sebagai filter atau penyaring untuk mencegah bakteri, virus, atau sel abnormal menyerang tubuh. Kelenjar getah bening juga menyimpan sel daya tahan tubuh seperti sel darah putih.Â
Sel darah putih bertanggung jawab membasmi organisme yang menyerang tubuh. Posisi kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Kelenjar ini bisa dirasakan di ketiak, bawah rahang, leher samping, selangkangan, dan di atas tulang selangka.Â
Kondisi yang disebut juga sebagai adenopati ini dapat disebabkan oleh infeksi hingga kondisi lain yang sebelumnya sudah menyerang tubuh. Ada beberapa penyebab kelenjar getah bening bisa membengkak, yaitu :
Penyebab Kelenjar Getah Bening Bengkak
Ganguan Sistem Daya Tahan Tubuh
Masalah pada sistem daya tahan tubuh atau autoimun juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit tersebut contohnya:
Rheumatoid arthritis, yang menyebabkan peradangan pada otot dan organ lain.
Lupus, yaitu penyakit yang menyebabkan peradangan di organ, otot, dan kulit.
Sarcodiosis, yang menyebabkan kelompok sel radang (dranuloma) tumbuh di berbagai bagian tubuh.
Infeksi Virus & Bakteri
Melansir Mayo Clinic, penyebab kelenjar getah bening bengkak yang paling umum adalah infeksi, terutama infeksi virus dan bakteri.
Beberapa infeksi umum yang bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni flu, radang tenggorokan, campak, infeksi telinga, gigi berlubang, mononukleosis, dan HIV. Jenis infeksi yang tidak umum, namun bisa membuat kelenjar getah bening bengkak yakni tuberkulosis (TBC), sifilis, toksoplasma, sampai infeksi karena cakaran kucing.
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami infeksi umumnya ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening dan tersapat benjolan yang bisa terasa lunak dan nyeri ketika disentuh.
Selain munculnya benjolan, infeksi kelenjar getah bening juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:
-Â Demam
-Â Sakit tenggorokan
-Â Berkeringat di malam hari
-Â Pilek.
Umumnya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi akan menghilang setelah penyebab infeksi teratasi.Â
KankerÂ
Penyebab kelenjar getah bening bisa membengkak selanjutnya karena kanker. Meski jarang namun kasus seperti ini sulit diobati.Â
Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening akibat kanker bisa menandakan bahwa sel kanker telah menyebar. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembengkakan kelenjar gerah bening mungkin merupakan tanda:
Limfoma, yaitu jenis kanker yang bermula pada sistem getah bening atau di kelenjar getah bening.
Leukemia, yaitu jenis kanker darah dan sumsum tulang belakang, yang juga dapat mempengaruhi sistem getah bening.
Contoh lain yang dapat menjadi penyebab pembesaran kelenjar getah bening adalah ketika kanker payudara menyebar ke kelenjar getah bening, akan muncul limfadenopati di ketiak (axilla), atau ketika kanker paru-paru menyebar ke kelenjar getah bening, akan ada adenopati di sekitar tulang selangka.Â
Sama halnya dengan kelenjar getah bening yang terinfeksi, ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker adalah munculnya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Selain itu, kanker kelenjar getah bening juga dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Selalu merasa lelah
- Demam
- Kulit gatal
- Berkeringat di malam hari
- Sesak napas
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
Penyebab Non-Infeksi
Selain infeksi, beberapa kondisi yang bukan infeksi juga bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.
- Cedera :Â Cedera bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Saat tubuh Anda bekerja untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening dapat muncul di dekat lokasi cedera.
- Beberapa obat-obatan : Fenitoin (Dilantin) dan obat pencegah malaria adalah dua contoh obat yang dapat menjadi penyebab pembengkakan kelenjar getah bening.
Cara Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pengobatan kelenjar getah bening sesuai dengan penyebab dan kondisi pasien. Salah satunya adalah dengan pemberian obat-obatan. Jenis obat yang diberikan bisa berupa obat pereda nyeri, antibiotik, obat kortikosteroid, atau obat kanker. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa dicegah dengan menghindari penyebabnya, antara lain dengan:
- Sering mencuci tangan
- Senantiasa menjaga kebersihan tubuh
- Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
- Menerapkan pola hidup sehat
Diagnosis Kelenjar Getah Bening
Pemeriksaan akan diawali wawancara medis mengenai gejala yang menyertai, seperti demam, nyeri tenggorokan, penurunan berat badan, dan rasa lelah. Selain itu, dokter juga perlu mengetahui riwayat kesehatan pasien, misalnya riwayat sakit kanker, obat-obatan yang dikonsumsi, riwayat vaksin, dan aktivitas seksual.Â
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan terkait dengan sifat benjolan. Misalnya, apakah benjolan bersifat keras atau lembek, kecil atau besar, dapat bergeser atau tidak, serta sakit atau tidak sakit. Benjolan kelenjar yang sakit, lembek, dan dapat bergeser biasanya disebabkan oleh infeksi.Â
Sedangkan benjolan yang tidak sakit, keras, dan tidak dapat digeser biasanya disebabkan oleh kanker yang menyebar ke kelenjar tersebut. Berikut ini beberapa prosedur kesehatan yang dilakukan untuk memastikan diagnosis pembengkakan kelenjar:
- Pemeriksaan darah lengkap. Metode ini membantu dokter dalam mengevaluasi kesehatan pasien secara menyeluruh, termasuk infeksi dan leukemia.
- Biopsi. Metode ini dilakukan jika dokter mencurigai kanker sebagai penyebab pembengkakan kelenjar. Dokter akan mengambil sampel kelenjar dan menelitinya di laboratorium.
-Â CT Scan dan pemeriksaan X-ray. Melalui kedua metode pemindaian ini, lokasi infeksi atau tumor yang menyebabkan pembengkakan kelenjar bisa terdeteksi.