Cacar Monyet Dinyatakan Darurat Kesehatan Global, Ini Imbauan IDI

Cacar monyet
Sumber :
  • times of india

VIVA Lifestyle – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan laporan kasus Monkeypox yang terjadi di negara non-endemis, terutama di Eropa dan Amerika Serikat sejak awal Mei 2022. Kasusnya yang meluas memacu WHO menetapkan status darurat global untuk infeksi Cacar Monyet pada Juli 2022.

Trump Akan Pertimbangkan AS Masuk WHO Lagi

Monkeypox, atau cacar monyet, adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis) dengan dua moda transmisi yakni transmisi hewan ke manusia dan transmisi manusia ke manusia. Transmisi virus Monkeypox dari hewan ke menusia dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi atau melalui gigitan. 

Selain itu, kontak dengan daging mentah atau daging setengah matang dari binatang liar juga disebutkan dapat menyebabkan penularan virus Monkeypox. Transmisi manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit pasien yang terinfeksi Monkeypox, kontak tidak langsung dengan media yang terkontaminasi virus Monkeypox seperti baju, kain, seprai dari pasien yang terinfeksi Monkeypox, dan kontak dengan droplet atau sekret pernapasan dari pasien yang terinfeksi Monkeypox. Laporan kasus menyebutkan adanya transmisi vertikal dari ibu hamil yang terinfeksi Monkeypox pada janin.

Prevalensi Perokok Terus Naik, Diperkirakan Meningkat Jadi 37,5 Persen pada 2025

Penelitian penyakit yang berasal dari hewan termasuk cacar monyet

Photo :
  • AP Photo/Allen Sullivan

"Yang jadi concern itu kontak dari kulit ke kulit, mukosa ke mukosa daerah mulut, anus, mata, bisa transfer virus, tapi itu secara kebanyakan bukan hanya pada populasi khusus ini tapi orang-orang yang melakukan kontak-kontak seksual dan berisiko," ujar Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK, dalam konferensi pers virtual, Selasa 2 Agustus 2022.

WHO Respons Trump Putuskan AS Keluar Keanggotaan: Tolong Pertimbangkan Lagi!

Berikut adalah rekomendasi PB IDI dan Satgas Monkeypox untuk sejumlah pihak:

Kepada masyarakat di seluruh Indonesia:

1. Mengurangi risiko penularan dengan selalu melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan: menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan. 

2. Hindari kontak langsung dengan hewan penular Monkeypox yang diduga terinfeksi monkeypox, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (baik hewan mati atau hidup) 

3. Biasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar 

4. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya kepada tenaga kesehatan

5. Jika seseorang mengalami ruam, disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi Monkeypox, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat 

6. Jika seseorang mengalami gejala dan memenuhi kriteria suspek, probable, dan konfirmasi segera isolasi diri hingga gejalanya menghilang dan tidak melakukan kontak erat dengan orang lain selama periode infeksius. Selama periode ini, pasien bisa mendapatkan perawatan suportif untuk meringankan gejala Monkeypox. 

7. Pada ibu hamil yang mengalami kontak dengan pasien Monkeypox dapat segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mencegah penularan kepada janin.

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop

Photo :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

Kepada Pemerintah:

1. Memperluas dan memperketat skrining pada pintu masuk pelabuhan, bandara, dan Pos Lintas Batas Darat Negara (PLBDN) dengan melakukan pengawasan terhadap pelaku perjalanan melalui pengamatan suhu, pengamatan tanda dan gejala. Pada pelaku pejalanan dengan kondisi demam, sebaiknya dilakukan pemeriksaan langsung oleh dokter yang bertugas pada pelabuhan, bandara, ataupun PLBDN tersebut. 

2. Meningkatkan kemampuan laboratorium jejaring dalam diagnostik molekular spesimen pasien yang dicurigai menderita Monkeypox sesuai rekomendasi WHO.

3. Meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait epidemi, gejala, cara penularan, dan Cara dan Langkah Pencegahan Pribadi dan Masyarakat

4. Meningkatkan kemampuan dalam identifikasi kontak erat pada pasien suspek dan probable Monkeypox

5. Memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai situasi Monkeypox secara berkala dan transparan untuk mencegah terjadinya kepanikan akibat kesimpangsiuran berita.

cacar monyet

Photo :
  • pixabay

Kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia:

1. Segera laporkan ke Dinas Kesehatan setempat apabila terdapat kasus sesuai dengan kriteria suspek atau probable monkeypox

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan klinis dalam pendekatan diagnosis serta tatalaksana Monkeypox untuk meningkatkan kewaspadaan pada pasien dengan gejala klinis sesuai dengan Monkeypox dan mencegah komplikasi

3. Melakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai tanda gejala, penularan, dan pencegahan infeksi Monkeypox

4. Mendukung dilakukannya contact tracing apabila ada kasus dengan konfirmasi Monkeypox untuk menurunkan risiko penyebaran infeksi Monkeypox

5. Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap ketika menangani pasien dengan kecurigaan Monkeypox, seperti mengenakan masker, serta membersihkan benda dan permukaan yang telah disentuh pasien.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya