Marak Kosmetik Palsu, Angka Penyakit Kulit Meningkat

Ilustrasi kosmetik
Sumber :
  • Pixabay/Annca

VIVA Lifestyle – Maraknya kosmetik palsu membuat angka penyakit kulit pada tahun 2022 di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan. Data peningkatan itu diterima melalui laporan pihak pelayanan kesehatan di wilayah setempat.

Jangan Asal Pakai! Ini Ciri Kosmetik Bermerkuri yang Harus Dihindari

"Memang angkanya saya tidak tahu pasti, karena laporannya masih berjalan. Tapi sampai di Juli 2022, sudah ada belasan. Dan kalau dibandingkan dengan tahun 2021 di periode yang sama, tentunya ini meningkat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Faridzi saat menggelar ungkap kasus bersama Loka POM di Tangerang, Senin, 1 Agustus 2022.

Penyakit kulit yang diakibatkan kosmetik palsu itu didominasi oleh iritasi ringan, seperti kulit wajah berwarna merah, hingga bintik-bintik.

Lagi Tren Pakai Tisu Bambu Cegah Iritasi Kulit dan Lebih Ramah Lingkungan, Bener Gak Sih?

"Rata-rata itu iritasi ringan, seperti ruam merah, timbul bintik hingga gatal-gatal," ujarnya.

Loka POM Kabupaten Tangerang ungkap kasus kosmetik palsu.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)
Ini Cara Mencegah Penyakit Skabies

Tingginya angka kasus itu pun dikarenakan tren kecantikan yang saat ini sedang marak, hingga membuat masyarakat pun tergiur untuk mempercantik diri dengan cara singkat dan murah.

"Mereka itu termakan tren kecantikan saat ini, yang bisa glowing atau sebagainya, tapi dengan cara yang cepat. Dan rata-rata mereka yang datang ke yankes (pelayanan kesehatan) kami itu, masih di fase iritasi ringan, jadi masih bisa tertangani," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengatakan, bila memang dalam kegiatan sidak barang tanpa izin edar atau berbahaya memang ditemukan kosmetik yang masuk dalam kategori public warning.

"Banyak kita temukan kosmetik yang sangat dilarang untuk dipakai, bahkan beredar atau public warning. Salah satunya krim dari Citra ini, di mana produsennya meniru produk asli, dibuat palsu dengan kandungan yang berbahaya, bisa iritasi hingga kanker kulit," lanjutnya.

Ilustrasi kosmetik.

Photo :
  • U-Report

Dari hasil sidaknya, ia mengamankan 5 merek kosmetik yang merupakan krim kecantikan dengan kategori public warning.

"Kita amankan lima kosmetik ini, di mana barang ini sangat berbahaya bagi kulit. Dan di sini juga kita beri informasi ke pembeli agar teliti dan cermat dalam memberi produk, pastikan di kemasan ada nomor registrasi BPOM," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya