Temukan Tanda Ini di Telinga, Waspada Penyakit Jantung

Ilustrasi telinga.
Sumber :
  • pixabay/Adinavoicu

VIVA Lifestyle – Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tiba-tiba berhenti. Salah satu bentuk penyakit jantung yang paling berbahaya adalah serangan jantung yang terkadang bisa diprediksi dengan tanda-tanda yang muncul di bagian tubuh lain, termasuk telinga

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Tanda yang muncul di telinga ini disebut juga dengan Frank Sign, yang diambil dari nama pria yang pertama kali mengamati tanda tersebut, yaitu Dr Sander Frank. Dia pertama kali mengamati tanda ini ketika melihatnya pada pasien dengan keluhan nyeri dada dan penyumbatan arteri koroner. 

Frank sign juga dikenal sebagai lipatan daun telinga diagonal yang memanjang hingga daun telinga. Beberapa penelitian menunjukkan lipatan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. 

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung

Namun, meski Frank sign dikaitkan dengan jantung, itu tidak berarti seseorang yang memiliki tanda tersebut, sudah pasti memiliki penyakit jantung. Jadi, tidak ada jawaban pasti mengenai masalah ini. 

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com
Menumpuknya Lemak di Perut Bisa Jadi Alarm Bahaya untuk Kesehatan jantung

Namun, yang pasti Frank sign dikaitkan dengan hilangnya serat elastin dan elastis. Ini adalah proses yang merusak pembuluh darah pada penderita penyakit jantung koroner. 

Sementara itu, cuping telinga yang menandakan mereka memiliki penyakit jantung seperti yang dikatakan para ilmuwan, mereka tetap bisa berada di ambang penyembuhan penyakit jantung genetik. Terobosan tersebut digambarkan sebagai 'kesempatan sekali dalam satu generasi'. 

Salah satu pemimpin di Cure Heart Project, Profesor Hugh Watkins mengatakan, penelitian ini adalah 'kesempatan sekali dalam satu generasi' untuk membebaskan keluarga dari kekhawatiran terus-menerus akan kematian mendadak, gagal jantung, dan potensi kebutuhan untuk transplantasi jantung. 

"Ini adalah momen yang menentukan untuk pengobatan kardiovaskular (yang) juga dapat mengantarkan era baru kardiologi presisi. Strategi tim adalah menggunakan dana untuk menulis ulang DNA dengan tujuan mengedit atau menenangkan gen yang rusak," tambah Profesor BHF Sir Nilesh Samani, dikutip Express, Senin 1 Agustus 2022. 

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Cara mengurangi risiko penyakit jantung
Ada tiga pilar utama untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Yaitu diet seimbang yang dikombinasikan dengan olahraga teratur dan gaya hidup yang positif. 

Jika digabungkan, ketiganya dapat membantu seseorang mempertahankan kesehatan kardiovaskular yang positif secara keseluruhan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya