Bisakah Ejakulasi Dini Dikendalikan?

Ilustrasi pria sedih.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA Lifestyle – Ejakulasi dini dikenal sebagai kondisi di mana klimaks seksual terjadi terlalu cepat saat berhubungan suami istri. Ini adalah masalah ejakulasi yang umum dialami hampir seluruh pria di dunia. Seorang pria dikatakan ejakulasi dini ketika mengalami klimaks kurang dari satu menit.

Terpopuler: Dampak Berhubungan Seks Setiap Hari Hingga Dokter Tirta Bahas Minum Kopi 3 Gelas Sehari

Apa itu ejakulasi dini?

Menukil laman NHS. Sebuah penelitian yang melibatkan 500 pasangan menemukan waktu rata-rata untuk ejakulasi adalah sekitar 5 setengah menit setelah mulai berhubungan seks. Pedoman internasional mendefinisikan ejakulasi dini sebagai ejakulasi secara teratur dalam waktu 1 menit setelah melakukan penetrasi.

Insecure Ukuran Penis Kamu Normal atau Gak? Begini Cara Mengukurnya

Namun, hal ini terserah kepadamu dan pasangan untuk memutuskan berapa waktu yang kalian senangi untuk ejakulasi. Jika waktu ejakulasi menyebabkan kamu dan pasangan terus-menerus tertekan maka itu adalah masalah yang dapat dibantu dengan pengobatan.

Ilustrasi hubungan seks.

Photo :
  • Freepik
Istri Cosplay Jadi Suster Buat Puaskan Suami, Ustaz Khalid Basalamah: Itu Dibolehkan Dalam Islam

Jenis-jenis ejakulasi dini

Menurut penelitian medis, ejakulasi dini terdiri dari 2 jenis, yakni ejakulasi dini primer dan sekunder:

Ejakulasi dini primer adalah kondisi di mana kamu sedang memiliki masalah. Penyebab ejakulasi dini primer seringkali bersifat psikologis, seperti memiliki pengalaman seksual yang traumatis.

Ejakulasi dini sekunder adalah kondisi di mana kamu mengalami masalah atau ejakulasi dini sekunder dapat disebabkan oleh faktor psikologis dan fisik. Penyebab fisik dapat mencakup terlalu banyak minum alkohol, merokok dan radang kelenjar prostat (prostatitis).

Pencegahan

Ada sejumlah teknik alternatif yang dapat kamu coba sebelum mendapatkan bantuan medis, diantaranya:

Kamu dapat mencoba masturbasi 1 atau 2 jam sebelum berhubungan seks. Ketika berhubungan kamu dapat menggunakan kondom tebal untuk membantu mengurangi sensasi gesekan.

Mengambil napas dalam-dalam untuk mematikan refleks ejakulasi (refleks otomatis tubuh ketika kamu akan ejakulasi)

Berhubungan seks dengan pasangan di posisi atas dan kamu di posisi bawah.

Istirahat saat berhubungan seks dan alihkan perhatianmu dengan memikirkan sesuatu yang sama sekali berbeda.

Ilustrasi hubungan pasangan suami istri.

Photo :
  • U-Report

Pengobatan medis

Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dapat digunakan jika teknik alternatif di atas tidak memperbaiki masalah. SSRI umumnya digunakan untuk mengobati depresi, tetapi salah satu efek sampingnya adalah menunda ejakulasi.

Dapoxetine adalah SSRI yang dirancang khusus untuk mengobati ejakulasi dini. Ini dapat digunakan "sesuai permintaan". Kamu biasanya akan disarankan untuk meminumnya antara 1 dan 3 jam sebelum berhubungan seks, tetapi tidak diperbolehkan lebih dari sekali sehari.

Jika dapoxetine tidak bekerja, dokter umum biasanya akan merekomendasikan-mu mencoba SSRI lain "di luar label". Ini adalah saat obat digunakan untuk tujuan yang berbeda dari yang dilisensikan. Dokter dapat meresepkan obat off-label jika mereka memutuskan itu demi kepentingan terbaik pasien.

SSRI lain yang mungkin diresepkan untuk ejakulasi dini termasuk paroxetine, sertraline atau fluoxetine. Kamu biasanya perlu mengonsumsi jenis SSRI ini selama 1 atau 2 minggu sebelum mendapatkan efek penuh.

Kemudian, Krim dan semprotan anestesi seperti lidokain atau krim prilokain dapat membantu dengan membuat penis kamu terasa kurang sensitif. Menggunakan krim anestesi dengan kondom bisa sangat efektif. Seorang dokter umum harusnya dapat merekomendasikan krim yang sesuai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya