Mengenal MRI 3 Tesla, Periksa Pasien Stroke dalam 5 Menit
- Times of India
VIVA Lifestyle – Teknologi kesehatan semakin hari semakin berkembang. Salah satunya Magnetic resonance imaging atau MRI 3 Tesla, yang sudah dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence dan deep learning) untuk membantu pasien mendapatkan pelayanan medis yang berkualitas.
Lantas apa yang membuat alat ini begitu spesial? Diungkap spesialis radiologi, dr. Riris Himawati, Sp.Rad, Algoritma processing MRI 3 Tesla yang dimiliki oleh RS Premier Bintaro saat ini di buat menyerupai dan bekerja seperti jaringan syaraf manusia: sudah diajari untuk menganalisa dan memproses 200,000 studi kasus, yang di kenal dengan deep learning, dan akhirnya menjadi pintar dan mempunyai kecerdasan buatan yang disebut artificial intelligence seperti kecerdasan manusia.
“Teknologi ini dapat diterapkan dalam semua organ yang ingin diperiksa, baik tulang belakang, organ dalam rongga perut, otot dan sendi, jantung, otak, bahkan dapat diterapkan pada kondisi ibu hamil yang memerlukan pemeriksaan MRI untuk memeriksa kondisi janin yang sedang dikandungnya,” kata dokter Riris Himawati.
Hal ini tentunya berguna untuk membantu pasien dan dokter dalam mengetahui detail yang tinggi mengenai kondisi organ yang sedang diperiksa dan sehingga diagnosis yang dihasilkan menjadi akurat dan meyakinkan, sekaligus benefit bagi pasien karena pemeriksaan MRI dapat dilakukan dengan sangat cepat, seperti pada pasien stroke dapat selesai dalam 5 menit.
Kelebihan MRI 3 Tesla ini beberapa di antaranya ialah, ukuran diameter gantri sudah 70 cm. Seperti diketahui, sebelumnya hanya 60 cm, sehingga pasien akan jauh lebih nyaman dan tidak takut masuk ke dalam lorong pemeriksaan.
Kemudian, kecepatan pemeriksaan lebih cepat 40-60% dari pemeriksaan MRI pada umumnya dengan detail dan kualitas gambar yang sangat tinggi. Selain itu juga ilengkapi dengan software yang lengkap sehingga dapat melayani berbagai macam MRI yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.
Selain itu terkait dengan teknologi terkini Deep Learning, Artificial Intelligence dan AIR coil yang mengedepankan pelayanan kepada pasien yang lebih tinggi dan bermutu. Dengan teknologi AIR coil-nya yang sangat membantu ini, kemudian adanya in-bore cinema, banyak pasien yang terbantu, seperti kasus spine pada pasien kifosis, dimana teknologi AIR coil memberikan kenyamanan posisi pasien saat pemeriksaan.