Kelenjar Tiroid, Pengertian, Penyebab dan Pantangan Makanannya

Ilustrasi penderita penyakit tiroid.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

Terpopuler: Pentingnya Jaga Kesehatan Tiroid, Masalah Pencernaan Pengaruhi Kecerdasan Anak

Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol.

Tiroid mengeluarkan dua hormon penting, yaitu:

Hari Tiroid Sedunia 2024, Pentingnya Kesadaran Diri Tentang Gangguan Kesehatan Ini
  • Triiodotironin
  • Tiroksin

Triodotironin dan Tiroksin mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa.

Spons Pencuci Piring Bisa Sebabkan Keracunan, Kolera hingga Kelenjar Tiroid, Kok Bisa?

Jika Tiroid mengeluarkan terlalu sedikit Triodotironin dan Tiroksin (Hipotiridisme), maka tubuh akan merasa kedinginan, letih, kulit mengering dan berat badan bertambah. Sebaliknya jika terlalu banyak (Hipertiroidisme), tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam dan berat badan akan berkurang.

Jenis dan Penyebab Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, atau memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid. Berikut ini adalah jenis penyakit tiroid yang umum ditemukan:

  • Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit.

  • Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah penyakit tiroid yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.

  • Penyakit gondok

Penyakit gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di

  • Nodul tiroid

Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista.

  • Kanker tiroid

Kanker tiroid adalah penyakit tiroid yang terjadi akibat munculnya jaringan kanker pada kelenjar tiroid.

Penyebab penyakit tiroid tergantung pada jenisnya. Kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid antara lain:

  • Kekurangan yodium (iodium)
  • Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis
  • Faktor genetik
  • Setelah melahirkan
  • Penyakit autoimun
  • Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis

Penyakit tiroid dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko menderita sakit tiroid, yaitu:

  • Berjenis kelamin wanita
  • Berusia diatas 60 tahun
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid
  • Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun
  • Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif
  • Pernah menjalani operasi tiroid
  • Pernah menjalani radioterapi pada dada

Makanan untuk Penderita Penyakit Kelenjar Tiroid

Berbicara makanan, seperti apa sih makanan untuk pengidap tiroid yang perlu dikonsumsi?

1. Ikan salmon

Menurut ahli seperti dilansir Prevention, kadar vitamin D yang rendah di dalam tubuh berkaitan dengan tingkat antibodi tiroid yang lebih tinggi. Antibodi ini akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang jaringan tiroid sehingga menimbulkan peradangan. Enggak cuma itu, kondisi ini juga membuat tiroid lebih sulit untuk melakukan tugasnya. Nah, selain susu dan telur, kamu bisa mendapatkan sumber vitamin D yang tinggi melalui ikan salmon.

2. Yodium

Yodium merupakan mineral penting dalam pembentukan hormon tiroid. Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang kaya yodium seperti rumput laut atau garam beryodium. Kata ahli, rumput laut kaya akan yodium dan mengandung hampir semua mineral di laut yang penting untuk tubuh.

Namun yang mesti diingat, konsumsi yodium melebihi takaran yang disarankan bisa menimbulkan keluhan kesehatan, bahkan menyebabkan masalah pada tiroid. Oleh sebab itu, konsumsilah yodium dengan takaran yang seimbang.

3. Protein

Makanan untuk pengidap tiroid selanjutnya adalah protein. Protein enggak hanya baik untuk otot-otot tubuh saja, nutrisi yang satu ini punya peran penting menyoal tiroid. Kata ahli, protein juga berfungsi untuk mengangkut hormon tiroid ke seluruh jaringan dan membantu fungsi tiroid secara efektif. Kamu bisa kok mengasup protein dari telur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga ikan.

Akan tetapi, sebaiknya jangan berlebihan mengasup protein dari produk kedelai, seperti tahu dan susu kedelai. Pasalnya, produk ini bisa menghambat reseptor sel dan mengganggu fungsi tiroid. Kok bisa?

Kata ahli dalam Prevention, kedelai mengandung isoflavon yang dapat memblokir yodium melakukan tugasnya. Padahal, mineral yodium ini merupakan unsur penting untuk hormon tiroid. Oleh sebab itu, batasilah konsumsi produk ini tiap harinya.

4. Probiotik

Menurut ahli, 20 persen dari fungsi tiroid bergantung dari keadaan usus seseorang. Probiotik sendiri bermanfaat untuk memecah hidrokarbon yang berfungsi untuk mencerna makanan di dalam usus. Proses ini juga bermanfaat untuk memudahkan penyerapan makanan di dalam usus.

Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang kaya probiotik seperti yoghurt secara teratur. Tujuannya jelas, agar sistem pencernaan berjalan dengan baik.

5. Kacang-kacangan

Makanan untuk pengidap tiroid lainnya seperti kacang-kacangan. Misalnya, kacang mete, almond, hingga biji labu. Kata ahli, kacang-kacangan kaya zat besi dan selenium yang bisa membantu menjaga kesehatan tiroid. Enggak cuma itu, kacang-kacangan juga banyak mengandung magnesium serta mineral yang bisa membantu proses kerja tiroid dalam tubuh.

Pantangan Makanan

Berikut beberapa makanan pantangan hipertiroid yang perlu dihindari penderita:

1. Makanan tinggi yodium

Pantangan hipertiroid yang utama adalah makanan tinggi yodium. Melansir Medical News Today, yodium adalah zat yang digunakan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan beryodium tinggi membuat produksi hormon tiroid semakin meningkat.

Penderita hipertiroid disarankan mengonsumsi kurang dari 1,1 miligram per hari.

Sebagai ilustrasi, satu sendok teh garam beryodium mengandung 284 mikrogram yodium. Makanan laut termasuk asupan dengan kadar yodium tinggi.

Untuk itu, penderita hipertiroid sebaiknya menghindari pantangan makanan seperti ikan, rumput laut, udang, kepiting, lobster, sushi, agar-agar, dan nori.

Tak hanya makanan laut, pantangan hipertiroid yang tinggi yodium lainnya yakni susu, keju, kuning telur, dan garam beryodium.

Selain itu, beberapa obat dan suplemen juga tinggi yodium. Pastikan berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen.

2. Makanan tinggi nitrat

Makanan tinggi nitrat juga termasuk pantangan penderita hipertiroid. Zat ini dapat menyebabkan kelenjar tiroid menyerap terlalu banyak yodium.

Apabila penderita hipertiroid terlalu banyak mengonsumsi asupan tinggi nitrat, kelenjar tiroid dapat membesar.

Hindari makanan tinggi nitrat seperti daging olahan; antara lain sosis, ham, salami, pepperoni, kornet, dll. Hindari juga segala makanan yang diawetkan.

Selain itu, beberapa sayuran seperti seledri, selada, bit, bayam, peterseli, daun bawang, kubis, lobak, wortel, timun, dan labu juga mengandung nitrat.

Menurut Mayo Clinic, penderita hipertiroid masih diperkenankan makan sayuran mengandung nitrat, asalkan tidak berlebihan.

3. Makanan berbasis kedelai

Sejumlah ahli merekomendasikan makanan berbasis kedelai potensial menjadi pantangan hipertiroid.

Melansir Everyday Health, makanan berbasis kedelai seperti tahu, tempe, kacang edamame, miso, kecap, sampai susu kedelai mengandung senyawa isoflavon.

Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa yang ada dalam kedelai dapat mengambat penyerapan obat tiroid.

4. Makanan mengandung gluten

Gluten juga termasuk pantangan hipertiroid. Bagi sebagian orang dengan gangguan kelenjar tiroid, gluten dapat memicu peradangan. Agar lebih aman, sebaiknya penderita hipertiroid membatasi atau menghindari gluten. Makanan mengandung gluten antara lain roti, pasta, nasi putih, makanan yang diolah dengan ragi, jelai, dan malt.

Garam

Garam Biasa atau Garam Himalaya: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

Konsumsi natrium yang berlebihan, baik dari garam Himalaya maupun garam meja, dapat berdampak negatif pada kesehatan

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024