7 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
- pixabay/publicdomainpictures
VIVA Lifestyle – Tekanan darah dalam tubuh tidak boleh dibiarkan tidak terkontrol. Hal itu dikarenakan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kabar baiknya, kamu yang menderita darah tinggi dapat melakukan beberapa hal untuk menurunkan tekanan darah secara alami, bahkan tanpa obat. Mengutip dari Medical News Today, berikut ini 7 cara alami menurunkan tekanan darah tinggi.
1. Berjalan dan berolahraga secara teratur
Ilustrasi Olahraga
- Canva
Cara alami alami menurunkan tekanan darah yang pertama bisa dilakukan adalah dengan berjalan dan berolahraga secara teratur. Olahraga dengan teratur dapat membantu jantung menjadi lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, yang akan menurunkan tekanan di arteri.
150 menit olahraga sedang seperti berjalan kaki atau 75 menit olahraga berat seperti berlari pada setiap minggunya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
2. Mengurangi asupan natrium
Ilustrasi garam.
- U-Report
Selanjutnya, cara alami menurunkan tekanan darah adalah dengan mengurangi asupan garam yang tinggi. Biasanya tinggi kandungan garam sebagian besar disebabkan oleh makanan siap saji.
Banyak penelitian telah menghubungkan asupan tinggi garam dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, termasuk stroke.
Bagi kamu yang memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mengurangi asupan natrium untuk melihat perbedaanya. Kamu bisa mengganti makanan olahan dengan yang segar dan coba bumbui dengan bumbu dan rempah-rempah daripada garam.
3. Mengurangi minum alkohol
Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.
- Freepik/rawpixel.com
Perlu diketahui bahwa minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah karena alkohol dikaitkan dengan 16% kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa alkohol dengan jumlah yang rendah hingga sedang dapat melindungi jantung, manfaat tersebut diimbangi dengan efek sampingnya. Pada intinya, meminum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, apalagi secara berlebihan.
4. Kurangi kafein
Ilustrasi kopi.
- U-Report
Cara alami menurunkan tekanan darah juga bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi kafein. Orang yang minum kafein cenderung memiliki lebih rendah risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi.
Jika sudah mulai curiga atau sensitif terhadap kafein, kamu bisa mengurangiya untuk melihat apakah itu menurunkan tekanan darah atau tidak.
Kafein pada intinya dapat menyebabkan lonjakan jangka pendek pada tekanan darah, meskipun bagi sebagian orang tidak menyebabkan peningkatan yang bertahan lama.
5. Belajar mengelola stres
Ilustrasi stres
- Times of India
Saat kamu mengalami stres yang berlebihan (kronis), tubuh akan berada dalam mode fight-or-flight yang konstan. Dimana pada tingkat fisik, itu berarti jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.
Ketika kamu mengalami stres, memungkinkan kamu terlibat dalam perilaku lain seperti minum alkohol atau makan makanan tidak sehat yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Beberapa penelitian telah mengeksplorasi bagaimana mengurangi stres dapat membantu menurunkan tekanan darah.
6. Mengonsumsi dark chocolate
Dark chocolate
- healthline.com
Memakan dark chocolate dalam jumlah besar mungkin tidak akan membantu kesehatan jantung. Hal itu dikarenakan cokelat hitam dan bubuk kakao kaya akan flavonoid yang menyebabkan pembuluh darah melebar.
Kakao kaya flavonoid diketahui meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah. Gunakan bubuk kakao non-alkali yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.
7. Mengonsumsi makanan kaya kalsium
Ilustrasi sumber kalsium.
- U-Report
Terakhir kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium sebagai cara alami untuk menurunkan tekanan darah. Kamu bisa mendapatkan kalsium melalui susu, collard greens dan sayuran hijau, kacang-kacangan, sarden dan tahu.
Sering Nyeri Dada Sebelah Kiri? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Nyeri dada sebelah kiri memang seringkali mengkhawatirkan. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua nyeri dada menandakan masalah serius.
