Bumbu Masak Ini Terbukti Turunkan Gula Darah Diabetes dalam 4 Jam
- Freepik/jcomp
VIVA Lifestyle – Diabetes tipe 2 artinya pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau insulin yang diproduksi tidak diambil oleh sel. Peran utama insulin adalah untuk mengatur gula darah, tipe utama gula yang ada di dalam darah.
Suplai insulin yang buruk artinya kadar gula darah meningkat ke kadar yang membahayakan jika langkah alternatif tidak diambil untuk mengatasinya. Untungnya, satu makanan murah telah menunjukkan bantuan yang besar.
Dikutip dari laman Express.co.uk, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Insights menemukan bahwa mengunyah potongan bawang merah secara signifikan bisa menurunkan kadar gula darah dalam beberapa jam setelah dimakan.
Dua kelompok pasien diabetes tipe 1 dan dua kelompok tipe 2 dari kedua jenis kelamin direkrut untuk menilai dampak dari bawang merah pada kadar gula darah.
Bawang segar dipotong-potong kecil dan dimakan oleh pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kadar gula darah puasa dan toleransi glukosa ditentukan di jam ke nol, satu, dua, dan empat.
Glukosa darah puasa mengukur kadar gula darah rata-rata selama puasa semalaman.
Dalam penilaian dampak bawang merah pada kadar gula darah pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2, konsumsi sayuran ini menyebabkan pengurangan yang besar dalam kadar gula darah puasa, tulis peneliti.
Para peneliti mengatakan, saat dibandingkan dengan kelompok terkontrol pada air, kelompok bawang melihat pengurangan signifikan dalam gula darah dalam empat jam.
"Ini bukti bahwa Allium cepa (bawang merah) mentah memproduksi efek hipoglikemik, karenanya bisa digunakan sebagai suplemen diet dalam mengatur diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2," para peneliti menyimpulkan.
Penemuan ini konsisten dengan studi hewan. Satu studi serupa, yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Endocrine Society di San Diego, dilakukan pada tikus diabetes.
Saat tikus diberikan Allium cepa, atau ekstrak bawang bombai, dikombinasikan dengan metformin, kadar glukosa darah dan kolesterol mereka secara signifikan berkurang. Metformin adalah obat yang membantu insulin yang Anda produksi bekerja lebih baik.
Tikus tersebut, yang semua direkayasa memiliki diabetes, dibagi ke dalam tiga kelompok. Semua kelompok diberi metformin, dan masing-masing diberikan dosis ekstrak bawang yang berbeda, -200, 400, atau 600 miligram per kilogram berat badan.
Tujuannya untuk menentukan apakah ekstrak bawang bombai bisa meningkatkan efek metformin. Tikus diberikan dosis lebih besar ekstrak bawang mengurangi kadar gula darah dan kolesterol mereka.
"Bawang bombai mudah dan tersedia dan sudah digunakan sebagai suplemen nutrisi. Bawang ini memiliki potensi untuk penggunaan dalam mengobat pasien dengan diabetes," kata Pemimpin penelitian, Anthony Ojieh.