Ada Peningkatan Kasus Positif COVID-19, Menkes Minta Masyarakat Tenang

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus

VIVA Lifestyle – Peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 terjadi beberapa waktu belakangan ini di Indonesia. Peningkatan kasus ini merupakan imbas dari masuknya subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Gebrakan di Hari Pertama Usai Dilantik: Trump Tarik AS Keluar dari WHO

Menanggapi adanya peningkatan kasus ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui hal tersebut. Menkes membeberkan masih ada potensi kenaikan kasus karena adanya perjalanan luar negeri termasuk kembalinya jamaah haji ke Indonesia.

"Kasus COVID-19 ada peningkatan dan memang kemarin varian baru masuk. Juga ada ibadah haji dan masyarakat dari luar negeri masuk," tutur Budi Gunadi, Kamis 21 Juli 2022.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Omicron Centaurus

Photo :
  • VIVA.co.id

Budi Gunadi menyebut peningkatan kasus ini tak secepat prediksi yang telah dilakukan. Ia menilai angka penambahan kasus di Indonesia lebih rendah dibandingkan kasus-kasus di negara lain.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Menkes menduga kenaikan kasus yang tidak pesat meski ada varian baru masuk ini disebabkan karena masyarakat Indonesia sudah sebagian besar mendapatkan vaksinasi booster COVID-19.

"Kenaikan (kasus di Indonesia) tidak pesat seperti negara lain. Dugaan kita imunitas (masyarakat) tinggi karena vaksinasi booster kita lumayan," kata dia.

"Pesan kita gak usah khawatir. (Penambahan kasus dalam sehari di Indonesia) lima ribu, di bawah level I WHO. Kalau delapan ribu (kenaikan perhari) masuk level II WHO. Ditambah lagi yang kena dan fatal (hingga berujung kematian) rendah sekali (kasusnya)," ujar Budi Gunadi.

Mantan Presiden AS Donald Trump

Dokter Gedung Putih Kritik Keputusan Trump Keluarkan AS dari WHO

Presiden AS Donald Trump langsung mengambil kebijakan menarik AS keluar dari WHO

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025