Bukan Healing, Ini Trik Zaidul Akbar Agar Imunitas Meningkat
- pixabay/Ajale
VIVA Lifestyle – Healing nampaknya menjadi tren yang tengah digandrungi oleh banyak orang saat ini dengan tujuan meredam stres atau pun kembali menyehatkan tubuh. Padahal jika ditelisik, praktisi medis sekaligus pendakwah Zaidul Akbar menegaskan bahwa ada cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh sejak zaman nenek moyang. Apa itu?
Dalam unggahan terbarunya, Zaidul Akbar menunjukkan deretan gelas berisi cairan berwarna kuning dan cokelat yang ada di atas sepeda. Gambaran tersebut begitu identii dengan tukang jamu yang sudah ada sejak dulu. Rupanya, pendakwah yang dikenal dengan Jurus Sehat Rasulullah ini begitu menyukai berbagai jenis jamu.
"Jamu yang selalu kurindu. Temulawak, Kunyit, Jahe, Beras kencur. Jadilah semua dicobain dan memang menyenangkan buat umat di tubuh kita karena gen kita ya gen jamu, boleh di bilang ampir semua orang tua zaman dulu yaaa," tuturnya membuka keterangan tertulis di akun instagramnya itu.
Namun kekinian, Zaidul Akbar menilai minuman kesukaan masyarakat Indonesia sudah jauh berbeda dari zaman nenek moyang itu. Tak heran, anak-anak muda tak mengenal jamu yang sejatinya membuat ketangguhan dan kekebalan pada tubuh.
"Sekarang orang tua minumnya beda, makanya anak-anak pada nggak kenal minuman lama nenek moyang dulu yang tangguh tangguh. Kena tanah nggak gatalan, kena hujan nggal demam. Beda sama jaman now. Sehingga ya pada sehat-sehat gitu semua," ujarnya.
Dengan kesehatan dan kekebalan tubuh yang baik, Zaidul Akbar tak heran generasi nenek moyang bisa melahirkan banyak anak dan mengasuhnya dengan sangat tangguh. Pembentukkan kekebalan itu, menurut Zaidul Akbar, tentu terkait dengan pola konsumsi jamu berbahan dasar kunyit yang bermanfaat untuk kesehatan reproduksi dan imunitas.
"Jadi apa pesannya, kembali ke deep nutrition, nutrisi dalam yang gen nenek moyang itu terbentuk dari bahan-bahan alam biar generasi tangguh semakin banyak. Bukan generasi stroberi, masalah dikit perlu healing. Nggak sesuai harapan dikit, udah nggak semangat. Sedikit masalah saja bisa dibuat alasan besar untuk tak mau bergerak dan berkutak dengan perasaan , ada kaitan dengan yang dimakan kalau begitu," tegasnya.