Gula Aren Baik Dikonsumsi Diabetisi, Ini Kata Dokter

Gula aren
Sumber :
  • https://nuttyyogi.com/

VIVA Lifestyle – Penyandang diabetes atau diabetisi selalu dianjurkan menjaga pola makannya agar mencegah kenaikan gula darah yang pesat. Termasuk dengan pilihan pemanis buatan yang tepat agar tak memicu dampak berbahaya bagi tubuh.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, komplikasi diabetes termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis, prevalensi semua komplikasi diabetes meningkat tajam.

Maka dari itu, pemilihan pemanis buatan perlu diperhatikan. Salah satu yang saat ini kerap digunakan di berbagai jenis minuman yang tren di kalangan anak muda adalah gula aren. Dijelaskan dokter spesialis gizi, dr. Kristina Joy M.Gizi, SpGK, gula aren memang terbukti memiliki indeks glikemik yang rendah dibanding gula putih.

"Sebagai diabetisi harus perhatikan total gula yang dikonsumsi karena gula sebagai karbohidrat sederhana yang akan menaikan gula darah tubuh," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Rabu 13 Juli 2022.

Menurutnya, gula aren dapat menjadi sumber energi yang baik karena termasuk karbohidrat sederhana. Jika dikonsumsi akan menjadi energi untuk tubuh, terutama yang menbutuhkan kenaikan energi dengan cepat. Namun, dokter Kristina menilai bahwa asupan untuk tubuh lebih baik mencakup karbohidrat kompleks sebagai makanan utama.

"Walau gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah, tetap berbahaya bagi diabetisi. Direkomendasikan makan sumber gula dari buah dan sayuran jadi masih alami," tuturnya.

Ilustrasi wanita memeriksa gula darah

Photo :
  • eatthis.com

Sumber gula atau karbohidrat kompleks alami bisa didapat dari berbagai macam sayur, buah, hingga umbi. Lantas, bagaimana dengan gula aren pada kopi yang dikonsumsi diabetisi?

Jangan Abaikan Kesemutan! Ini Tanda Penting untuk Penderita Diabetes

"Dibanding dengan gula putih, indek glikemiknya lebih rendah sehingga gula aren bisa jadi sumber pemanis yang aman dibanding gula putih. Tapi tetap bisa tingkatkan risiko inflamasi di tubuh jika berlebihan dikonsumsi," kata dia.

Dokter Kristina menyarankan agar mengonsumsi gula aren sesuai jumlah yang direkomendasikan sebanyak kurang dari 3 sendok makan. Sebab, sumber gula lainnya juga bisa berasal dari jenis makanan lainnya.

Bocoran Menu Makan Bergizi Gratis di Setiap Wilayah Indonesia

"Pilih gula aren yang warna lebih gelap, kemasan yang tertutup rapat untuk perhatikan kebersihannya. Saat di rumah, tentukan wadah bersih dan tertutup rapat serta tak kena cahaya matahari langsung," ujarnya.

Ilustrasi ibu hamil

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024