Bisa Fatal, Ini Kelompok Rentan Terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5

COVID-19 varian Omicron.
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock

VIVA Lifestyle – Subvarian COVID-19 omicron BA.4 dan BA.5 tengah menyebar di Indonesia. Meski bukan varian yang mendominasi, namun lonjakan kasus COVID-18 saat ini diduga ditengarai dengan munculnya dua 'saudari' Omicron tersebut sehingga perlu tindakan antisipasi dengan tepat.

Dorong Partisipasi Kelompok Rentan di Pilkada 2024, Setara Institute Beri 8 Rekomendasi

Beragamnya varian COVID-19 bahkan adanya subvarian memiliki susunan protein yang berbeda, hingga gejala, tingkat keparahan, serta kecepatan penularannya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi RSCM, Dr. dr. Erni J. Nelwan, Ph.D, Sp.PD, KPTI, FACP, FINASIM., dalam pembahasan bersama PT Kalbe Farma.

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada

“Memahami perbedaan itu penting, tapi menurut saya, jauh lebih penting menerapkan upaya pencegahan, yang sudah dipahami dan dihapal sebelumnya,” ujar Dr. dr. Erni dalam live Instagram @ptkalbefarmatbk bersama @provefamily.

Kelompok Rentan Terinfeksi

Momen Pilkada 2024, Pemerintah Mesti Siapkan Akses Prasarana yang Inklusif Bagi Kelompok Rentan

Dokter Erni menekankan bahwa protokol kesehatan masih perlu diterapkan. Begitu juga dengan pemenuhan vaksinasi terhadap seluruh masyarakat. Sebab, ganas atau tidaknya gejala dari suatu penyakit tidak bisa hanya bergantung dari virusnya. 

“Jadi kalau menyerang orang yang daya tahan tubuhnya lemah, punya penyakit gula, itu gula darahnya tidak terkontrol, berakibat ke jantung dan ginjal. Ini lebih berat ke orang ini, bahkan kalau pun terinfeksi virus yang ringan,” jelas dr. Erni.

Ilustrasi Omicron

Photo :
  • Dokumentasi VIVA

Terkait pengobatan COVID-19, subvarian omicron BA.4 dan BA.5, telah ada pedoman yang jelas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dari Pemerintah Indonesia. Vitamin masuk dalam bagian penting selama pengobatan COVID-19, untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

“Kebutuhan vitamin bukan hanya untuk orang yang sakit, namun juga untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan, orang lanjut usia (lansia), ibu hamil, hingga orang usia produktif yang kerjanya lebih dari enam jam. Supaya tetap memenuhi kebutuhan asupan nutrisi,” kata dr. Erni.

Peran Vitamin Cegah COVID-19

Untuk daya tahan tubuh, Kalbe memiliki Prove family, yang terdiri dari Prove D3, Prove Z, dan Prove E. Produk dari ketiga brand tersebut banyak dikonsumsi selama pandemi covid-19 sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh.

“Sesuai dengan motto Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe menyediakan produk obat dan nutrisi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Terkait vitamin sudah ada dan berjalan dengan perkembangan, jadi bertepatan juga dengan kondisi COVID-19,” tambah Senior Product Manager PT Kalbe Farma Tbk, Apt. Tekla Rosa Oktivita, S.Farm.

“Saat ini bisa dikatakan bahwa Prove D3 merupakan vitamin D dengan varian yang paling lengkap, karena kita punya bentuk sediaan mulai dari drops dan tablet. Drops ini sangat memudahkan, bahkan untuk anak-anak, karena satu tetesnya saja mengandung 400 iu,” ungkap Rosa.

Prove D3 dengan bentuk sediaan drops juga mudah dikonsumsi oleh para lansia. Hal penting lainnya, semua bentuk sediaan Prove D3 halal dan bebas gluten, maka aman untuk orang yang alergi gluten.

Selain mengonsumsi vitamin, doktet Erni memaparkan bahwa ada sejumlah hal yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 omicron BA.4 dan BA.5. Ia menekankan, hidup harus seimbang.

“Harus seimbang, kerja, istirahat yang cukup, olahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Harus punya manajemen stres yang oke. Seimbang antara pikiran, fisik, dan psikis. Jadi jangan kerja terus, harus ada upaya untuk relaksasi,” tutup dr. Erni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya