Jabodetabek Kembali ke PPKM Level 1

Ilustrasi gedung perkantoran Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Lifestyle – Pemerintah kembali mengubah level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta dan Bali.

Ada Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Bakal Tetapkan Libur Nasional pada 27 November

Dalam aturan terbaru Inmendagri Nomor 35 Tahun 2022 yang diteken oleh Mendagri Tito Karnavian pada Selasa 5 Juli 2022 kemarin, status PPKM wilayah DKI Jakarta kembali di level 1 padahal sebelumnya pada Inmendagri Nomor 33 Tahun 2022 yang belum lama ini diterbitkan DKI Jakarta kembali menerapkan PPKM Level 2.

"Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria level 1 (satu) yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat," demikian bunyi petikan Inmendagri tersebut.

Prabowo: Rakornas Perdana Bareng Pimpinan Daerah sangat Startegis

Selain DKI Jakarta, level PPKM di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi (Bodetabek) juga kembali ke Level 1 dari yang semula berada di level 2.

"Gubernur Banten dan Bupati/Wali kota untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria level 1 (satu) yaitu Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan," lanjut bunyi keputusan tersebut.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Di tengah perubahan level PPKM dan munculnya sub varian omicron BA.4 dan BA.5, Lantas bagaimana masyarakat mencegah agar tidak terpapar COVID-19?

Selain tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker ketika berada di luar ruangan, mencuci tangan, hingga menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Penting juga untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster.

Berbicara mengenai vaksin, berdasarkan studi dari para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center, dari Sekolah Kedokteran Harvard mengungkap bahwa subvarian tersebut nampaknya kebal dari respons antibodi di antara orang yang pernah terinfeksi COVID-19 dan mereka yang telah disuntik dua dosis vaksin serta vaksin booster.

Namun, vaksinasi COVID-19 masih diharapkan dapat memberikan perlindungan substansial terhadap gejala parah.

Soal vaksin, mengutip laman NBC News Food and Drug Administration (FDA) Amerika mengungkap bahwa vaksin booster Covid harus dimodifikasi untuk menargetkan subvarian omicron yang sangat menular BA.4 dan BA.5.

FDA sendiri telah meminta Pfizer-BioNTech dan Moderna untuk mengembangkan apa yang disebut vaksin bivalen yang dirancang untuk menargetkan strain virus corona asli, serta subvarian BA.4 dan BA.5, kata regulator vaksin teratas FDA,  Dr. Peter Marks dalam sebuah pernyataan.

"Saat kita memasuki musim gugur dan musim dingin, sangat penting bagi kita untuk memiliki booster vaksin yang aman dan efektif yang dapat memberikan perlindungan terhadap varian yang beredar dan muncul untuk mencegah konsekuensi paling parah dari COVID-19," kata Marks.

FDA berharap vaksin yang diperbarui akan tersedia untuk kampanye booster Oktober yang diantisipasi, menurut Marks.

Subvarian BA.4 dan BA.5 dianggap sebagai bentuk virus yang paling menular hingga saat ini membentuk sekitar 52% dari semua kasus Covid baru di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 25 Juni, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Pada minggu yang sama, BA.1, varian omicron asli, merupakan 0% persen dari kasus baru. Baik Pfizer dan Moderna telah mengembangkan bidikan yang menargetkan strain virus corona asli dan BA.1.

Vaksin-vaksin tersebut meningkatkan respons kekebalan terhadap jenis itu, tetapi tampaknya memberikan perlindungan yang lebih sedikit terhadap BA.4 dan BA.5.

Pfizer mengatakan kepada NBC News dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dapat memiliki vaksin terbaru yang menargetkan BA.4 dan BA.5 yang siap didistribusikan pada minggu pertama Oktober.

Pada hari Selasa, komite penasehat vaksin FDA sangat setuju untuk merekomendasikan bahwa suntikan booster termasuk komponen yang menargetkan varian omicron.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya