Hingga Juni Tercatat 52 Ribu Kasus dan 516 Kematian Akibat DBD

Ilustrasi Tes Demam Berdarah
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Kementerian Kesehatan mengungkap angka kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan. Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa tercatat 500 juta orang di dunia setiap tahunnya terinfeksi DBD.

Waspada! Pekerja Konstruksi Ternyata Berisiko Tinggi Terkena Penyakit DBD

Lantas bagaimana di Indonesia? Diungkap dr. Dante, hingga Juni 2022 angka kasus DBD di Indonesia cukup tinggi yakni 52 ribu kasus. Sementara itu orang yang meninggal akibat DBD hingga Juni 2022 lalu tercatat ada 516 kematian.

"Di Indonesia kasus DBD cukup tinggi, perlu diupayakan kesadaran masyarakat untuk mencegah DBD ini penting," kata dr. Dante dalam Kick Off Mobil Edukasi Keliling Enesis dengan tentang 'Wujudkan Indonesia bebas Dengue' di Kementerian Kesehatan, Selasa 5 Juli 2022.

Angka Kasus Melonjak Lampaui Tahun Lalu, Pemerintah RI Gagal Atasi DBD?

Lebih lanjut, diungkap Dante bahwa dibutuhkan kegiatan inklusif dan peran serta masyarakat. Salah satunya adalah dengan adanya mobil edukasi keliling yang bisa menyasar seluruh masyarakat. Mobil edukasi ini diketahui akan menyasar sekolah dasar, pasar, rumah sakit, MTI dan ibu PKK.

"Ada mobil edukasi. Edukasi anak sekolah diharapkan agent of change keluarga punya informasi bisa berikan ke keluarga sehingga bisa terbebas kemungkinan DBD. Ada evaluasi jentik nyamuk peran seluruh masyarakat untuk menurunkan dan mencegah DBD. Mencegah dengan 3M plus menguras tempat yang sebabkan jentik nyamuk, tutup tempat yang sebabkan kembang jentik, lakukan daur ulang, plusnya mencegah gigitan nyamuk DBD," ujar Dante.

10 Cara Mengusir Nyamuk di Rumah dengan Bahan Alami yang Gak Banyak Diketahui

Sementara itu, perwakilan Enesis Group, Rian Tirta Yudistira menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pihaknya mengingat meningkatnya kasus DBD setiap tahunnya.

"Memang DBD ada di tengah ada dan sudah ada dan tiap tahun merenggut jiwa.  Kita lihat dengan virus yang lama dan tiap tahun renggut jiwa kami liat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah kita juga harus berperan bantu program pemerintah. Karena itu kami bergerak partnership untuk melakukan edukasi di wilayah Jawa di provinsi kasus DBD masih ada. Ini tanggung jawab bersama," kata dia. 

Program mobil edukasi keliling ini akan berlangsung dua tahap yang mana pada tahap pertama dimulai hari ini hingga 20 Agustus 2022 di empat kota yakni Malang, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, dan Jakarta. Mobil ini akan memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan DBD dengan PSN dan 3M Plus.

"Buat semenarik mungkin karena salah satu lokasi SD kita buat dongeng ada maskot supaya anak-anak punya perilaku hidup bersih dan sehat dan melakukan 3M sedini mungkin," kata dia.

Sementara itu untuk tahap dua dijadwalkan akan dilaksanakan pada September hingga akhir tahun 2022 yang menyasar Bogor, Cikampek, Cikarang yang angka DBDnya cukup signifikan.  

"Ada beberapa hal kami lihat angka yang paling tinggi. Data pemerintah DBD provinsi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta. Sisir provinsi tersebut karena kasus lumayan tinggi," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya