Menkes Sebut Indonesia Sudah Lewati Puncak Omicron BA4 dan BA5
- Dokumentasi VIVA
VIVA Lifestyle – ?Kondisi Pandemi COVID-19 di Indonesia sampai saat ini belum sepenuhnya menghilang. Bahkan saat ini di seluruh dunia termasuk di Indonesia tengah merebak varian COVID-19 jenis baru yakni varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, diperkirakan saat ini Indonesia sudah melewati puncak kasus Omicron BA.4 dan BA.5. Karena menurut Budi, biasanya puncak kasus itu terjadi sekitar 30 sampai 40 hari pasca ditemukan varian baru tersebut.
"Kami mengamati kalau kasus di luar negeri itu dalam 30 hari sampai 40 hari sejak kasus ditemukan itu puncaknya tercapai. Nah Indonesia ini sudah sekitar 30 hari, jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau dua minggu ke depan," kata Budi dalam keterangan persnya di kantor  Presiden, Senin 4 Juli 2022.
"Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain Seharusnya puncaknya sudah tercapai," kata Budi.
Puncak kasus suatu varian, kata Budi, apabila varian tersebut sudah mendominasi dari kasus COVID-19 yang ditemukan di wilayah tersebut. Saat ini, kata Budi, di Indonesia kasus Omicron BA.4 dan BA.5 sudah hampir 80 persen dari jumlah kasus COVID-19 yang ditemukan.
"Data yang kami miliki menunjang memang ke hal tersebut ya, Jadi biasanya tuh Puncak tercapai kalau dominasi satu Varian tuh sudah tinggi. Nah sekarang di Indonesia ba4 ba5 itu sudah lebih dari 80% dari varian yang kita genome sequence. Bahkan untuk di DKI Jakarta sudah 100% itu adalah varian ba4 dan ba5," ujarnya.
Biasanya, kata Budi, kalau dilihat di negara-negara lain dan juga di Indonesia pada puncak-puncak kasus sebelumnya, saat dominasi Delta itu sudah hampir 100% dari populasi virusnya, itu mulai terjadi penurunan.Â
"Demikian juga pada saat omicron itu sudah hampir 100% dari yang kita genome sequence adalah varian omicron, mulai terjadi penurunan. Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasusnya naik, tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia," tutur Budi.
Â