Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Infeksi Paru? Ini Kata Dokter
- Pexels/Nataliya Vaitkevich
VIVA Lifestyle – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat 1 Juli 2022. Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng Jakarta Pusat di usia 64 tahun.
Sebelum meninggal, mendiang Tjahjo Kumolo dilaporkan memiliki riwayat penyakit infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru yang diidap, disebut-sebut lantaran komplikasi diabetes yang dideritanya. Lantas, benarkah komplikasi diabetes bisa menyebabkan infeksi paru-paru? Terkait hal itu, Spesialis paru, dr Muhammad Yanuar Fajar, SpP angkat bicara.
"Komplikasi diabetes betul, kasusnya banyak karena kita tau diabetes degrade, kalau kena diabet kadar gula tinggi dapat merusak organ paru itu yang sebabkan penurunan fungsi paru, sehingga peradangan dan sebabkan rusak," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 4 Juli 2022.
Di sisi lain, berbicara infeksi paru, Yanuar menjelaskan bahwa ini merupakan penyakit yang menyerang paru. Biasanya gejalanya ditandai dengan sesak atau batuk. Sementara itu, infeksi yang menyerang paru bisa diakibatkan virus, jamur atau bakteri. Berbicara mengenai gejala batuk yang perlu diwaspadai, Yanuar mengungkap bahwa jika batuk tersebut berlangsung lebih dari tiga hari.
Sementara itu, penyakit infeksi paru diketahui berbahaya bagi orang lanjut usia. Sebab, kata Yanuar, lansia dalam hal ini orang yang berusia di atas 62 tahun sistem imunnya sudah menurun, sehingga kuman dapat lebih masuk dan bisa menyebabkan penyakit paru. Meski begitu, diungkap oleh Yanuar penyakit paru sendiri bisa disembuhkan.
"Penyakit paru sama dengan tamat? Tidak. Penyakit tidak disembuhkan, tidak ada dokter paru. Kalau diobati dengan benar dengan tepat waktu bisa sembuh," ujar dia.