Viral Curhatan Pria Kena Herpes Zoster, Penyakit Apa Itu?
- Tangkapan layar TikTok @cimolkentang
VIVA Lifestyle – Viral curhatan di media sosial TikTok, seorang pria terkena penyakit herpes zoster. Pemilik akun @cimolkentang tersebut menceritakan kronologinya terkena herpes zoster.
Awalnya, ia mengira benjolan yang tumbuh di wajahnya itu hanya jerawat biasa. Namun, setelah di lihat lebih teliti olehnya, ia mengira ini bukan jerawat biasa.
“Awalnya ngira ini jerawat biasa. Tapi setelah di liat-liat ko beda jerawatnya. Isinya lenting air, dan akhirnya gue berobat,”tulisnya dalam unggahan video di TikToknya.
Setelah berobat dan berkonsultasi ke dokter, ia di diagnose virus herpes zoster. Herpes zoster hanya muncul di satu titik yang tidak menjalar ke badan. Ia mengaku jika virus ini bisa menular.
“Herpes zoster hanya muncul di satu titik yang nggak menjalar ke badan, yes dan ini nular,”katanya.
Ia pun bisa sembuh sekitar satu minggu lebih setelah perawatan. Pria yang diketahui bernama Setya ini mengatakan jika penyebabnya karena virus. Ia menghimbau untuk tidak memakai barang-barang orang lain.
“Penyebabnya karena virus. So, jangan asal pake barang-barang orang ya. Contohnya handuk or baju. Dan jaga terus kebersihan ya,”tutupnya dalam video itu.
Apa itu herpes zoster?
Melansir dari Mayoclinic, herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam yang menyakitkan. Meskipun herpes zoster dapat terjadi di mana saja di tubuh, herpes zoster paling sering muncul sebagai satu garis lepuh yang membungkus sisi kiri atau kanan tubuh.
Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus yang sama menyebabkan cacar air. Setelah kamu terkena cacar air, virus tidak aktif di jaringan saraf di dekat sumsum tulang belakang dan otak. Bertahun-tahun kemudian, virus dapat aktif kembali sebagai herpes zoster.
Herpes zoster bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi bisa sangat menyakitkan. Vaksin dapat membantu mengurangi risiko herpes zoster. Perawatan dini dapat membantu mempersingkat infeksi herpes zoster dan mengurangi kemungkinan komplikasi.
Komplikasi yang paling umum adalah neuralgia postherpetic, yang menyebabkan nyeri herpes zoster untuk waktu yang lama setelah lepuh hilang.
Gejala herpes zoster
Tanda dan gejala herpes zoster biasanya hanya mempengaruhi sebagian kecil dari satu sisi tubuh. Tanda dan gejala ini mungkin termasuk:
- Nyeri, terbakar, mati rasa atau kesemutan
- Kepekaan terhadap sentuhan
- Ruam merah yang dimulai beberapa hari setelah rasa sakit
- Lepuh berisi cairan yang pecah dan mengeras
- Gatal
Beberapa orang juga mengalami:
- Demam
- Sakit kepala
- Kepekaan terhadap cahaya
- Kelelahan
Nyeri biasanya merupakan gejala pertama herpes zoster. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi intens. Tergantung pada lokasi rasa sakit, kadang-kadang bisa disalahartikan sebagai gejala masalah yang mempengaruhi jantung, paru-paru atau ginjal. Beberapa orang mengalami nyeri herpes zoster tanpa pernah mengalami ruam.
Paling umum, ruam herpes zoster berkembang sebagai garis lepuh yang membungkus sisi kiri atau kanan tubuh. Terkadang ruam herpes zoster terjadi di sekitar satu mata atau di satu sisi leher atau wajah.