Mengenal Bipolar, Gangguan Mental yang Dialami Marshanda

Ilustrasi penderita Bipolar
Sumber :
  • U-Report

VIVA LIfestyle – Mungkin sebagian masyarakat Indonesia sering mendengar kata bipolar namun belum memahami pengertian sesungguhnya. Bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati. 

Ditanya Lebih Pilih Jelek tapi Kaya atau Cantik tapi Miskin, Jawaban Marshanda dan Nia Ramadhani Mengejutkan Netizen

Pengidap penyakit ini bisa merasa bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih. Namun bila kamu mengalami perubahan suasana hati, jangan langsung mengasumsi mengidap bipolar, ya. Diperlukan tenaga profesional seperti psikiater untuk memeriksa apakah seseorang menderita bipolar atau tidak. 

Sayangnya, bipolar dapat diderita seumur hidup dan bahkan dapat berdampak negatif ke kegiatan seseorang. Kendati demikian, diperlukan bimbingan dari ahli untuk mengatasi gangguan mental ini. 

Jadi Cara Diet Ampuh Marshanda dan Amanda Manopo, Ternyata Ini 7 Efek Samping Intermittent Fasting

Ilustrasi penderita bipolar.

Photo :
  • U-Report

Timbulnya bipolar tak mengenal usia dan jenis kelamin. Semua bisa mengidapnya jika ada sejumlah faktor yang memicu. Salah satu publik figur Indonesia yang mengalami bipolar adalah artis Marshanda

Pelajaran Penting, Kebiasaan Marshanda Minum Kopi di Usia 15 Tahun Diduga Picu Bipolar

Didiagnosis pada tahun 2009 silam, perempuan yang akrab disapa Caca ini mengaku butuh waktu hingga 4 tahun untuk menerima kondisi dirinya dengan gangguan bipolar. Setelah mengetahui keadaan dirinya sendiri, ia pun mulai rajin konsultasi ke pskiater.

Marshanda

Photo :
  • IG @marshanda99

Gejala bipolar

Perubahan suasana hati pada pengidap bipolar bisa terjadi dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Seseorang yang mengidap bipolar akan mengalami dua fase yakni fase naik (mania) dan depresi (turun). Setiap fase mempunyai gejala yang berbeda-beda.

Fase mania:

Ilustrasi bahagia.

Photo :
  • Pixabay
  • Sangat bersemangat, senang, dan mudah tersinggung atau sensitif
  • Sangat gelisah
  • Insomnia atau sulit tidur
  • Kehilangan nafsu makan
  • Berbicara dengan sangat cepat soal hal yang berbeda
  • Merasa pikirannya terpacu
  • Berpikir bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu
  • Melakukan hal-hal berisiko, salah satunya adalah menghamburkan uang
  • Merasa sangat penting, berbakat, dan kuat 

Fase depresi:

Ilustrasi gelisah.

Photo :
  • VIVAlog
  • Sangat sedih, hampa, khawatir, atau putus asa
  • Gelisah yang berlebihan
  • Insomnia, bangun terlalu pagi atau malah terlalu banyak tidur
  • Nafsu makan meningkat
  • Berbicara dengan sangat lambat, merasa tidak ada perlu dikatakan atau banyak lupa
  • Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan
  • Merasa tidak mampu melakukan hal sederhana
  • Tidak berminat melakukan apapun atau ketidakmampuan merasakan kesenangan
  • Karena merasa putus asa, tak jarang muncul pikiran untuk mengakhiri hidup 

Penyebab adanya bipolar

Ilustrasi stres

Photo :
  • Times of India

Kondisi ketidakseimbangan zat pengontrol fungsi otak dipercaya menjadi salah satu penyebab adanya gangguan jiwa bipolar. Namun pada umumnya hal yang memicu bipolar antara lain:

  • Mengalami stres tingkat tinggi
  • Peristiwa traumatik
  • Kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang
  • Mempunyai riwayat keluarga dekat yang mengalami gangguan bipolar

Pengobatan bipolar

Ilustrasi wanita konsultasi ke dokter.

Photo :
  • U-Report

Pemberian obat-obatan dan psikoterapi merupakan cara untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala bipolar sehingga penderita mampu beraktivitas seperti biasa dan mengurangi risiko munculnya gangguan kesehatan lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya