Karakteristik Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri

cacar monyet
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkap bahwa hingga saat ini kasus cacar monyet atau monkeypox belum teridentifikasi di Indonesia.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Cancer, hingga Dubai Masuk List Kota Teraman di Dunia

“Sejauh ini belum ada kasus cacar monyet yang teridentifikasi di Indonesia,” kata dia dalam keterangannya. 

Di sisi lain dijelaskan oleh Syahril, monkeypox atau cacar monyet bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.

Masyarakat Diminta Waspadai Mpox, Eks Menkes RI Sebut Pandemi Hanya Kebohongan

“Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia,” katanya.

Penularan dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan. Selain itu juga penularan ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.

Cegah Pencemaran Cacar Monyet, Bandara Lombok Pasang Thermal Scanner

Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.

“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” ucapnya.

Cacar monyet

Photo :
  • The Sun

Masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Ada dua periode, pertama masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pasca demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

“Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah 2-4 minggu pasca masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat. Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10% pasien dirawat di rumah sakit,” ujar Syahril.

Sampai saat ini belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh monkeypox di negara-negara yang sudah melaporkan.

“Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,” tuturnya.

Yang perlu diperhatikan, lanjut dr. Syahril adalah adanya komplikasi yakni infeksi sekunder, bronkopneumonia, maupun sepsis, ensefalitis, infeksi kornea sehingga menyebabkan kebutaan.

Di sisi lain, ada 2 laboratorium yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendeteksi dini monkeypox yaitu Lab Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB Bogor, dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati, BKPK, Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya