Waspada Bahaya Cupang untuk Pengkonsumsi Obat Ini
- bollywoodlife
VIVA Lifestyle – Melakukan hubungan intim diawali dengan ciuman seringkali dilakukan pasangan. Tak jarang, ciuman yang begitu membara menimbulkan bekas atau tanda merah hingga memar, biasa disebut dengan istilah Blood clothing. Ciuman yang membekas ini biasa dikenal pula dengan istilah cupang. Berbahayakah untuk kulit?
Mengenai hal ini, dr Cynthia Jayanto, M. Biomed (AAM) dari Cyn Clinic mengungkapkan bahwa Blood clothing karena cupang merupakan blood clothing ringan yang akan tereleminasi sendiri oleh tubuh dalam waktu tertentu. Biasa, bekas tersebut akan hilang 3-7 hari.
"Tubuh punya mekanisme untuk mengatasi blood clothing yang terjadi selama blood clothing itu tidak dalam skala besar atau ringan," kata dr Cyn saat berbincang dengan VIVA.
Mengapa Bisa Timbul Tanda?
dr Cyn mengatakan, blood clothing yang terjadi akibat cupang biasanya berupa lebam atau memar dimana terjadi pendarahan ringan dibawah jaringan subkutan kulit. Umumnya, hal ini tidak menimbulkan masalah serius. Namun, jika terjadi hal serius, segera periksakan ke dokter.
"Apabila ada keluhan serius perlu nya penanganan secara langsung oleh dokter. Tapi jarang sekali ditemukan masalah serius pada kasus blood clothing karena cupang," katanya lagi.
dr Cyn juga menjelaskan, dari sisi kesehatan kulit, tidak ada hal yang mengganggu, hanya mungkin secara estetisnya, bagian yang terdapat bekas cupang akan kurang sedap untuk dilihat.
Namun, hal ini perlu tetap diwaspadai untuk mereka yang mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah dan juga pemilik kulit sensitif.
"Mungkin pada beberapa orang dengan kosumsi obat pengencer darah atau karena type kulitnya yang sangat sensitif perlu hati-hati, karena bekas lebam atau memar akibat cupang akan lebih lama penyembuhannya dan bisa saja beresiko terjadinya hiperpigmentasi kulit," katanya.