5 Mitos dan Fakta Mengenai Air Putih, Sudah Tahu?

Ilustrasi air minum/air putih.
Sumber :
  • Pexels/Lisa Fotios

VIVA – Air putih memang baik untuk tubuh. Apalagi, 60 - 70 persen berat tubuh manusia adalah air. Selain itu, tiap manusia pasti membutuhkan air, setidaknya untuk diminum atau untuk penggunaan sehari - hari, seperti untuk mencuci piring, mencuci pakaian, mandi, buang air, atau makan dan minum pasti kita membutuhkan air. 

Meski begitu, sangat disayangkan masih ada saja beberapa mitos dan kesalahpahaman mengenai air putih yang tak sepenuhnya benar. Nah, berikut adalah fakta air putih yang harus diketahui : 

Tak Perlu Minum 8 Gelas Sehari

Ilustrasi minum air putih.

Photo :
  • U-Report

Pernah mendengar istilah "minumlah air putih sebanyak 8 gelas sehari". Namun faktanya, jumlah ini belum tentu tepat untuk semua orang.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan seberapa banyak air putih yang sebaiknya Anda minum dalam sehari. Di antaranya adalah tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, serta lingkungan.

Meski demikian, Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board memberikan rekomendasi lain terkait jumlah konsumsi air putih. Rata-rata wanita memerlukan 2,6 liter air atau setara dengan delapan gelas air per hari. Sedangkan pria memerlukan sekitar 3,7 liter atau setara dengan 12 gelas air putih per hari.

Minum Air Putih Membuat Kulit Halus

Ilustrasi minum air/air putih.

Photo :
  • Pexels/Karolina Gabrowska

Air putih memang cairan yang "sakral" bagi tubuh. Karena tubuh kita setidaknya membutuhkan 2 liter air setiap harinya. Namun, banyak minum air putih bisa menyehatkan kulit bisa dikatakan benar namun juga tidak sepenuhnya. 

Karena, jumlah air putih yang dikonsumsi tidak secara langsung memengaruhi kulit. Hingga kini, belum ada studi yang dapat membuktikan adanya pengaruh langsung antara konsumsi air dengan hidrasi kulit. Akan tetapi air putih diperlukan untuk menjaga kelembapan kulit dan ketika mengalami dehidrasi berat, kulit akan terlihat kusam dan kurang elastis.

Air Putih untuk Detox Racun di Tubuh

Ilustrasi air minum/air putih.

Photo :
  • Pixabay

Meskipun air putih tidak selalu dapat menetralkan racun, ginjal tetap akan menggunakan air untuk menyingkirkan produk-produk limbah yang ada di dalam tubuh. Sehingga, jika Anda kurang konsumsi air, maka ginjal tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik. Sebab, jumlah cairan yang ada masih kurang dari yang dibutuhkan.

Lain halnya bila tubuh memiliki cukup air, maka limbah metabolik dalam tubuh akan dihilangkan secara efisien.

Air Dingin Bisa Bikin Gemuk

Ilustrasi wanita gemuk.

Photo :
  • U-Report

Hal ini adalah 100 persen mitos. Air putih dingin tidak bisa membuat badan menjadi gemuk seketika. Air, baik dingin maupun hangat, tidak akan ada hubungannya dengan berat badan. 

Kalimat "air dingin bisa mengikat lemak" adalah salah. Air putih, jika dikonsumsi seperti itu dan tidak ditambah dengan faktor lain seperti teh atau gula, maka kalorinya adalah 0. Air dingin yang masuk ke tubuh ketika diminum, tubuh akan segera menyesuaikan air tersebut dengan suhu tubuh. Jadi hal ini tidak lah benar.

Air Dingin Menyebabkan Demam atau Flu

Ilustrasi sakit/demam.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Hal ini juga salah dan tak perlu dipercaya. Tubuh memiliki suhunya tersendiri berkisar 37 hingga 37,5 derajat Celcius. Sehingga semua makanan baik panas atau dingin yang masuk ke dalam tubuh akan langsung menyesuaikan dengan suhu tubuh. 

Cuaca Panas Penuhi Kebutuhan Air Putih agar Tak Dehidrasi, Jangan Lupa Bawa Tumbler!

Demam dan flu terjadi karena daya tahan tubuh atau imun melemah, bukan karena air dingin.

7 Minuman Segar Pagi Hari, Ampuh Turunkan Berat Badan!
Ilustrasi penyakit batu ginjal

Kenali Penyakit Batu Ginjal, IDI Lombok Tengah Berikan Informasi Pengobatan

Menurut informasi dari idikablomboktengah.org, batu ginjal adalah salah satu penyakit yang paling umum bagi sebagian besar orang Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024