Waspada! Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
- U-Report
VIVA – Kesemutan atau dalam medis disebut neuropati merupakan kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf peripheral sehingga menimbulkan sensasi di bagian tubuh tertentu. Secara subyektif, kesemutan menjadi gejala bahwa ada sesuatu di dalam tubuh.
Aktivitas yang dapat kesemutan antara lain terlalu lama mengetik, posisi yang salah ketika mengendarai motor, serta memainkan ponsel. Jika terjadi kesemutan, istirahatkan dulu selama setengah jam sambil kibaskan tangan yang mengalami kesemutan.
Meskipun kesemutan sering hilang dengan sendirinya, jangan pernah anggap remeh hal ini. Bila kamu terlalu sering mengalami kesemutan, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda dari penyakit yang lebih berat.
Dilansir dari video pada kanal VDVC Health, dokter spesialis saraf Dr. Johan Akbari, Sp.S, S.H akan membahas lebih jauh tentang kesemutan.
Faktor penyebab kesemutan
Adanya CTS atau Carpal Tarnal Syndrome, di mana saraf-saraf pada bagian pergelangan tangan terjepit oleh terowongan pada tangan sehingga saraf yang menuju ke lima jari tangan terganggu lalu terjadilah kesemutan.
Keadaan yang perlu diwaspadai yaitu ketika mengalami kesemutan separuh badan dari ujung kepala sampai ujung tungkai kaki, bisa jadi keadaan ini awal mula penyakit stroke.Â
Kesemutan sebagai tanda penyakit serius
Seperti yang sudah diutarakan di atas, kondisi kesemutan tak biasa dianggap sepele. Misalnya kesemutan pada leher setelah dilakukan pemeriksaan rupanya ada penyempitan antara tulang dan timbul pengapuran. Terjadinya penyempitan pada tulang leher karena bantalan tulang sudah menipis.
Pemeriksaan dijalani melalui teknologi yang bernama MRI (Magnetic Resonance Imaging). Tindakan ini merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar dan struktur organ dalam tubuh.
Sementara untuk stroke yang diawali dengan kesemutan setengah badan, biasanya dipicu oleh penyakit lain seperti kolesterol, asam urat, atau hipertensi. Karena penyakit tersebut, pembuluh darah pecah atau aliran darah yang tak lancar di daerah talamus otak.
Mendeteksi kesemutan lebih lanjutÂ
Bila kesemutan sering terjadi dan semakin parah, langsung segera konsultasi ke dokter. Jenis pemeriksaan kesemutan berbeda-beda, tergantung dari anggota tubuh yang kesemutan. Jika kesemutan karena gangguan di otak, lakukan foto CT Scan atau MRI kepala. Kalau kesemutan di leher, lakukan foto rontgen terlebih dahulu. Bila tangan kesemutan, pemeriksaan dilakukan dengan USG.Â
Penjelasan lebih lengkap ada di video ini: