Diabetes Melitus: Gejala Hingga Bahaya Komplikasi yang Mengintai

Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • Pexels/Nataliya Vaitkevich

VIVA – Diabetes melitus adalah gangguan di mana tubuh tidak cukup memproduksi atau merespons insulin secara normal sehingga menyebabkan kadar gula (glukosa) darah menjadi tinggi secara tidak normal.

Atau, pengertian lainnya diabetes melitus merupakan suatu kondisi peningkatan gula darah yang disebabkan karena adanya gangguan insulin atu gangguanproduksi insulin. Jadi bisa digaris bawahi, jika diabetes mellitus adalah suatu kelainan dimana kadar gula dalam darah meningkat.

Dokter sering menggunakan nama lengkap diabetes mellitus, bukan diabetes saja, untuk membedakan gangguan ini dari diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah kelainan yang relatif jarang yang tidak mempengaruhi kadar glukosa darah tetapi, seperti halnya diabetes melitus, juga menyebabkan peningkatan buang air kecil.

Berikut ini akan kami bagikan informasi singkat tentang diabetes melitus yang menarik untuk Anda ketahui.

Apa itu Diabetes Melitus?

Diabetes

Photo :
  • Times of India

Diabetes melitus atau sama dengan diabetes biasa, merupakan sebuah penyakit kronis yang ditandi dengan adanya tinggi kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini sering kali dikenal sebagai penyakit gula ataupun kencing manis.

Diabetes terjadi ketika tubuh Anda tidak mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya untuk energi. Ini menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah Anda.

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh Anda – termasuk jantung, ginjal, mata, dan saraf Anda.

Dalam hal ini biasanya gula yang berada did alam darah seharusnya diserap sel-sel tubuh yang kemudian diubah menjadi sebuah energi. Insulin sendiri merupakan sebuah hormon yng tugasnya menyerap glukosa dalam sel-sel tubuh yang nantinya diolah menjadi energi yang disimpan sebagai glukosa sebagai cadangan energi.

Jika terjadi adanya gangguan insulin, seseorang sudah bisa dipastikan akan menderita diabetes. Di mana penyebab diabetes sendiri terjadi karena beberapa kondisi, seperti:

  • Kurangnya produksi insulin oleh pankreas
  • Gangguan respons tubuh terhadap insulin
  • Adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin

Apabila kondisi ini diabaikan dan kadar gula darah dibiarkan tinggi tanpa dikendalikan, diabetes bisa melahirkan berbagai komplikasi membahayakan.

Jenis-jenis Diabetes Melitus

Diabetes tipe 1 

Tipe ini merupakan penyakit autoimun, artinya tubuh Anda menyerang dirinya sendiri. Dalam hal ini, sel-sel penghasil insulin di pankreas Anda dihancurkan. Hingga 10 persen orang yang menderita diabetes memiliki Tipe 1. Biasanya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda (tetapi dapat berkembang pada usia berapa pun). Dulu lebih dikenal sebagai diabetes "remaja". Orang dengan diabetes tipe 1 perlu mengambil insulin setiap hari. Inilah sebabnya mengapa itu juga disebut diabetes tergantung insulin.

Diabetes tipe 2

Dengan tipe ini, tubuh Anda tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh Anda tidak merespons insulin secara normal. Ini adalah jenis diabetes yang paling umum. Hingga 95 persen penderita diabetes memiliki Tipe 2. Biasanya terjadi pada orang paruh baya dan lebih tua. Nama umum lainnya untuk Tipe 2 termasuk diabetes onset dewasa dan diabetes resisten insulin. Orang tua atau kakek-nenek Anda mungkin menyebutnya “memiliki sentuhan gula.”

Pradiabetes

Tipe ini adalah tahap sebelum diabetes tipe 2. Kadar glukosa darah Anda lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk secara resmi didiagnosis dengan diabetes tipe 2.

Gestational diabetes 

Jenis ini berkembang pada beberapa wanita selama kehamilan mereka. Diabetes gestasional biasanya hilang setelah kehamilan. Namun, jika Anda menderita diabetes gestasional, Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Jenis-jenis Diabetes yang Kurang Umum

Sindrom diabetes monogenik

Ini adalah bentuk diabetes bawaan yang langka, terhitung hingga 4% dari semua kasus. Contohnya adalah diabetes neonatus dan diabetes onset maturitas pada usia muda.

Alasan DPR Dukung Produksi Insulin Lokal untuk Penderita Diabetes

Diabetes terkait fibrosis kistik
Ini adalah bentuk diabetes khusus untuk orang dengan penyakit ini. 

Diabetes akibat obat atau bahan kimia

Harga Insulin di Indonesia Mahal, Bagaimana Solusinya Buat Penderita Diabetes?

Contoh jenis ini terjadi setelah transplantasi organ, setelah pengobatan HIV/AIDS atau terkait dengan penggunaan steroid glukokortikoid.

Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang berbeda yang menyebabkan ginjal Anda menghasilkan sejumlah besar urine.

Singkirkan Diabetes dengan Konsumsi 5 Ramuan Ini, Lakukan dengan Konsisten

Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus

Penyebab diabetes, apa pun jenisnya, adalah terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah Anda. Namun, alasan mengapa kadar glukosa darah Anda tinggi berbeda tergantung pada jenis diabetesnya.

Penyebab diabetes tipe 1

Ini adalah penyakit sistem kekebalan tubuh. Tubuh Anda menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas Anda. Tanpa insulin untuk memungkinkan glukosa memasuki sel Anda, glukosa menumpuk di aliran darah Anda. Gen mungkin juga berperan pada beberapa pasien. Juga, virus dapat memicu serangan sistem kekebalan tubuh.

Penyebab diabetes tipe 2 dan pradiabetes

Sel-sel tubuh Anda tidak mengizinkan insulin bekerja sebagaimana mestinya untuk membiarkan glukosa masuk ke dalam sel-selnya. Sel-sel tubuh Anda menjadi resisten terhadap insulin. Pankreas Anda tidak dapat mengimbangi dan membuat cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini. Kadar glukosa meningkat dalam aliran darah Anda.

Diabetes gestasional

Hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan Anda membuat sel-sel tubuh Anda lebih resisten terhadap insulin. Pankreas Anda tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi resistensi ini. Terlalu banyak glukosa yang tersisa di aliran darah Anda.

Gejala-gejala Diabetes

Gejala-Gejala Diabetes meliputi beberapa diantaranya seperti berikut ini:

  • Meningkatnya rasa haus.
  • Lemah, perasaan lelah.
  • Penglihatan kabur.
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
  • Luka atau luka yang lambat sembuh.
  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan.
  • Sering buang air kecil.
  • Infeksi yang sering terjadi tanpa sebab yang jelas.
  • Mulut kering.

Gejala lainnya:

Pada wanita

Kulit kering dan gatal, dan sering mengalami infeksi jamur atau infeksi saluran kemih .

Pada pria 

Penurunan gairah seks, disfungsi ereksi, penurunan kekuatan otot.

Gejala diabetes tipe 1

Gejala dapat berkembang dengan cepat – selama beberapa minggu atau bulan. Gejala dimulai ketika Anda masih muda sebagai seorang anak, remaja atau dewasa muda. Gejala tambahan termasuk mual, muntah atau sakit perut dan infeksi jamur atau infeksi saluran kemih.

Gejala diabetes dan pradiabetes tipe 2 

Anda mungkin tidak memiliki gejala sama sekali atau mungkin tidak menyadarinya karena gejala tersebut berkembang perlahan selama beberapa tahun. Gejala biasanya mulai berkembang saat Anda dewasa, tetapi pradiabetes dan diabetes tipe 2 meningkat pada semua kelompok umur.

Diabetes gestasional

Anda biasanya tidak akan melihat gejalanya. Dokter kandungan Anda akan menguji Anda untuk diabetes gestasional antara 24 dan 28 minggu kehamilan Anda.

Gejala lainnya dari penyakit kencing manis yang harus Anda waspadai adalah

  • Mual atau muntah
  • Mulut kering
  • Gusi sering bengkak dan luka
  • Kaki sering sakit, kesemutan, dan mati rasa
  • Bercak hitam dan sisik pada kulit
  • Disfungsi seksual, seperti gangguan ereksi

Mengetahui gejala diabetes mellitus lebih awal akan memudahkan Anda untuk mengendalikan penyakit gula ini dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

Komplikasi Diabetes Mellitus

Jika kadar glukosa darah Anda tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, jaringan dan organ tubuh Anda bisa rusak parah. Beberapa komplikasi dapat mengancam jiwa dari waktu ke waktu.

Komplikasi meliputi:

  • Masalah kardiovaskular termasuk penyakit arteri koroner , nyeri dada , serangan jantung , stroke , tekanan darah tinggi , kolesterol tinggi , aterosklerosis (penyempitan arteri).
  • Kerusakan saraf ( neuropati ) yang menyebabkan mati rasa dan kesemutan yang dimulai pada jari kaki atau jari tangan kemudian menyebar.
  • Kerusakan ginjal (nefropati) yang dapat menyebabkan gagal ginjal atau kebutuhan untuk dialisis atau transplantasi .
  • Kerusakan mata ( retinopati ) yang dapat menyebabkan kebutaan; katarak , glaukoma .
  • Kerusakan kaki termasuk kerusakan saraf, aliran darah yang buruk dan penyembuhan luka dan luka yang buruk.
  • Infeksi kulit.
  • Disfungsi ereksi .
  • Gangguan pendengaran.
  • Depresi .
  • Demensia .
  • Masalah gigi.

Komplikasi diabetes gestasional:

Pada ibu

Preeklamsia (tekanan darah tinggi, kelebihan protein dalam urin, kaki bengkak), risiko diabetes gestasional selama kehamilan di masa depan dan risiko diabetes di kemudian hari.

Pada bayi baru lahir

Berat lahir lebih tinggi dari normal, gula darah rendah ( hipoglikemia ), risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dari waktu ke waktu dan kematian segera setelah lahir.

Waktu Anda Harus ke Dokter

Kebanyakan orang sering kali tidak menyadari terkena penyakit diabetes melitus sampai gula darahnya sudah telanjur melonjak naik dan menyebabkan berbagai gejala yang berat.

Itu sebabnya, jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki kecurigaan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini akan kami bagikan sebuah cuplikan video terkait informasi penting tentang penyakit diabetest mellitus dari dr. Rihcard Suwandi Sp.PD dari Omni Hospital Pekayon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya