Pentingnya Pemeriksaan TORCH Rubella Bagi Wanita saat Pranikah

Ilustrasi dokter.
Sumber :
  • www.pixabay.com/jennycepeda

VIVA – TORCH merupakan suatu penyakit yang sering kita dengar dan sering kita temukan pada wanita. Bahkan pemeriksaan TORCH ini pun sering dianjurkan oleh dokter saat pranikah atau pra kehamilan. 

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

TORCH sendiri adalah kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Untuk  memperluas apa kependekan dari TORCH itu sendiri yang lebih detail seperti berikut:

  • T: Toksoplasma 
  • O: Other infection, meliputi ifilis atau infeksi streptococcus beta hemolitikus
  • R: Rubella
  • C: Cytomegalovirus, termasuk juga Chlamydia trachomatis dan Varicella atau lebih dikenal dengan cacar air
  • H: Herpes simplex, kemudian Hepatitis B dan C, HIV, HPV, Human Parvovirus B19 
BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Bagaimana vaksin TORCH diberikan?

Vaksin Campak dan Rubella (MR).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa
Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Dian Burhansah, Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS OMNI Pekayon di YouTube VDVC health dalam program sesi tanya dokter lifestyleOne, Vaksin TORCH yang kita kenal sampai saat ini sebenarnya tidak semua ada ada vaksinnya. 

“TORCH yang ada vaksinnya itu hanya Rubella, yang didapatkan dari Measles Rubella (MR) atau Mumps Measles Rubella (MRR). Kemudian yang juga ada vaksinnya itu Varicella atau Chicken pox dan Hepatitis B. Sementara vaksin yang belum ada itu untuk Toksoplasma, Herpes dan Cytomegalovirus,” jelas dr. Dian Burhansah kepada VIVA pada Senin, 20 Juni 2022. 

Pemeriksaan pranikah

ilustrasi dokter dan pasien

Photo :
  • U-Report

Pemeriksaan pranikah ini diharapkan dilakukan untuk mengetahui apakah sebelum menikah itu kita sudah memiliki kekebalan tubuh terhadap kuman, ataupun virus yang masuk dalam kriteria TORCH tadi atau tidak. Pemeriksaan TORCH yang paling simpel untuk dilakukan ada Immunoglobulin. 

“Pemeriksaan TORCH yang paling simpel untuk dilakukan adalah dengan memeriksa Immunoglobulin atau yang kita kenal dengan IgG (antibodi setelah infeksi) dan IgM (antibodi di awal infeksi), bahkan bisa dilakukan dengan memeriksa Aviditas IgG,” jelasnya lagi. 

Sebaiknya memang dilakukan pemeriksaan TORCH terlebih dahulu sebelum menikah karena sangat penting. Kalau misalnya ditemukan kekebalan tubuh terhadap TORCH itu tidak ada pada wanita, sebaiknya divaksinasi sebelum masuk pada kehamilan. Termasuk di dalamnya vaksinasi Rubella, Varicella maupun mungkin Hepatitis B walaupun dulu pada saat masih kecil pernah mendapatkan vaksin itu, tapi titernya mungkin sudah menurun.

Apa itu vaksin Rubella?

Pemberian Vaksin Campak Rubella

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

Vaksin Rubella sebenarnya sudah dikenal luas sampai saat ini dan memang sudah biasa diberikan pada anak-anak, termasuk vaksin MMR atau MR. Vaksin tersebut biasanya diberikan mulai pada usia anak 9 bulan.

“Untuk program pranikah yang ingin memprogramkan kehamilan, biasanya akan dianjurkan untuk diperiksa Immunoglobulin terlebih dahulu, tingkat titer kekebalan tubuhnya. Kalu titernya rendah dan Immunoglobulin-nya rendah, maka disarankan untuk diberikan vaksinasi,” kata dr. Dian Burhansah lagi. 

Vaksinasi Rubella disarankan diberikan 3-6 bulan sebelum kehamilan. Jadi, bisa diberikan pada saat pra nikah atau sudah menikah tapi bagi yang belum hamil. Hal penting yang harus diketahui adalah bahwa infeksi TORCH itu sendiri harus diketahui dengan pemeriksaan Imunoglobulin tadi. 

“Sebenarnya ada lagi pemeriksaan TORCH yang lebih kompleks lagi, namun jarang dilakukan karena harganya mahal, kompleks dan hasilnya cukup lama. Masing-masing Imunoglobulin itu memiliki arti, bagi seorang yang pernah terkena Toksoplasma, maka hasil Imunoglobulin-nya G positif, namun hasil M-nya belum tentu positif juga. Tapi kalau dua-duanya positif, maka itu berarti seseorang tersebut sedang terkena Toksoplasma,” katanya lagi. 

Vaksinasi dilarang diberikan pada?

Ilustrasi ibu hamil.

Photo :
  • U-Report

Vaksinasi yang tidak dianjurkan untuk diberikan adalah vaksinasi Rubella dan Varicella yang sebaiknya tidak diberikan pada wanita yang sedang hamil dan menyusui. Kedua vaksin tersebut minimal diberikan 3 bulan sebelum kehamilan atau setelah menyusui. 

Pemberian vaksin Varicella maupun MR sendiri bisa diberikan 1-2 dosis. Jarak antara suntikan dosis pertama dan suntikan dosis kedua bisa dilakukan 4-8 minggu kemudian. Jadi, secara bertahap dan tidak secara langsung dan jarak waktu berdekatan. 


 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya