Jangan Anggap Remeh, Segera ke Rumah Sakit Jika Rasakan Keluhan Ini

Ilustrasi dokter/tenaga kesehatan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pergi ke rumah sakit terkadang enggan dilakukan sebagian orang. Jika belum mengalami masalah kesehatan tertentu atau bahkan kondisi darurat, biasanya orang-orang malas untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit. 

Genset Meledak, RS Dera As Syifa Brebes Kebakaran Picu Kepanikan Pasien

Padahal, menjaga diri tetap sehat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang muncul. Lalu, kapan seharusnya kita pergi ke rumah sakit? Berikut beberapa kondisi yang mewajibkan kamu untuk segera ke rumah sakit, dilansir University of Maryland Medical System, Minggu 19 Juni 2022. 

Mengalami gejala darurat medis
Beberapa gejala mungkin mengindikasikan keadaan darurat yang mengancam jiwa, sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit. Beberapa gejala tersebut di antaranya, kesulitan bernapas atau sesak napas, mengalami nyeri atau tekanan di dada atau perut bagian atas, pingsan akibat pusing atau lemas mendadak, serta mengalami perubahan penglihatan. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Selain itu, beberapa kondisi sepeti kebingungan atau mengalami perubahan status mental, merasakan sakit yang tiba-tiba menjadi parah, pendarahan yang tidak terkontrol, muntah atau diare yang parah atau terus-menerus, batuk atau muntah darah, dan kesulitan berbicara. 

Ilustrasi COVID-19/virus corona

Photo :
  • Pixabay/Tumisu
Gibran Kunjungi RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo, Pembangunan Sudah 90 Persen

COVID-19 dengan gejala berat
Beberapa pasien terutama mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid, mungkin akan mengalami gejala COVID-19 yang lebih serius, sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Gejala serius tersebut meliputi, kesulitan bernapas, rasa sakit atau tekanan terus-menerus di dada, mengalami kebingungan atau tidak bisa dibangunkan serta bibir atau wajah membiru. 

Kondisi mendesak lainnya
Beberapa kondisi mendesak lainnya juga membutuhkan perawatan segera di rumah sakit. Beberapa keluhan tersebut antara lain, mengalami reaksi alergi yang parah, patah tulang, gegar otak, luka yang membutuhkan jahitan, luka bakar atau mengalami keseleo. 

Di sisi lain, Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC), telah menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Kerja sama tersebut ditandai dengan kunjungan PT PLN (Persero) ke RS MMC Jakarta. 

Adapun, maksud dan tujuan dari penandatanganan kerja sama ini adalah untuk mempermudah karyawan PT PLN (Persero) berobat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Selain itu, hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, yaitu Prioritizing Quality and Service in Patient Centered Care.

Hospital Tour dari pihak RS MMC dipimpin langsung oleh Bapak Awaludin, ST, CHRM selaku Direktur Komersil, Umum & PSDM serta didampingi oleh Dr. Hilda Hamdi selaku Kepala Departemen Pelayanan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Dari Pihak PLN diwakili oleh beberapa dokter klinik PLN, antara lain Dr. Enrico, Dr. Farida, Dr. Aria Aditia, dan Dr. Indah Tri P.

Dimulai dari keliling Neurology Cluster di lantai 1, dilanjutkan tur ke VIP Lounge lantai 2, Cardiology Cluster lantai 5, Comprehensive Orthopaedic & Rheumatology Center(CORC) lantai 5, Digestive Cluster lantai 5, Wellness Center lantai 7, Poli Obsgyn lantai 7, Poli Medical Check Up lantai 7, Green Zone Area lantai 8, Green zone lantai 9 dan Ruang rapat utama lantai 10. 

Acara selanjutnya adalah presentasi Centre of Excellence Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre oleh Dr. Hilda selaku Kepala Departemen Pelayanan Rumah Sakit.

"Kerjasama ini diharapkan mempermudah karyawan-karyawan PLN di seluruh Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang paripurna di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre," kata Direktur Komersil, Umum, dan PSDM RS MMC, Awaludin, ST, CHRM, dalam keterangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya